Baktora | MataMata.com
Foto hoaks yang menarasikan tentara Hamas Palestina menyerah yang ternyata hanya warga sipil Palestina yang ditangkap. (Twitter/@jacksonhinklle)

Matamata.com - Kelompok Hamas Palestina membantah tudingan Israel yang menyatakan bahwa pejuang Hamas di Jabalia, Jalur Gaza utara, telah menyerah kepada tentara Israel.

Hal itu sempat ramai di media sosial, di mana Israel membuat narasi yang mengklaim, bahwa foto dan video orang-orang yang ditangkap merupakan tentara Hamas Palestina yang menyerah.

Rekaman dan potret yang dipublikasikan oleh media Israel menunjukkan individu-individu setengah telanjang dengan mata tertutup dan tangan terikat sebelum diinterogasi.

Baca Juga:
Serangan Israel Tewaskan 133 Staf PBB, Setengah Juta Warga Palestina di Gaza Terancam Kelaparan

Menanggapi ramainya foto tersebut, Anggota kelompok Hamas, Izzat al-Rishq, menegaskan bahwa pejuang Hamas tidak menyerah.

"Israel penuh dengan kebohongan. Orang-orang yang terlihat dalam foto-foto tersebut sebenarnya adalah warga sipil yang tidak berdaya setelah ditangkap, dan senjata-senjata yang terlihat sengaja ditempatkan di samping mereka," sebutnya dikutip, Senin (11/12/2023).

Ia menambahkan bahwa foto-foto tersebut merupakan bagian dari narasi yang dibuat oleh Israel untuk menyatakan klaim kemenangan atas perlawanan mereka. Kendati begitu Hamas tetap teguh bahwa klaim tersebut tidak akan menipu siapa pun.

Baca Juga:
Dukung Perjuangan Warga Palestina, Inara Rusli Ikut Boikot Produk yang Pro Israel dan Enggan Nonton Coldplay

Seperti diberitakan sebelumnya, perang Israel-Palestina yang meluas di Jalur Gaza menyorot perhatian publik, termasuk warga Indonesia. Perang tersebut juga membuat narasi negatif di media sosial yang menyebutkan Israel berhasil mengalahkan tentara-tentara Hamas.

Selain itu, sorotan terhadap kejahatan Israel juga sengaja diputarbalikkan oleh oknum pengguna internet dari kubu Israel.

Tak sedikit, sejumlah penggiat media sosial juga meluruskan kabar hoaks tersebut untuk memberikan fakta perang yang terjadi di Jalur Gaza. Termasuk ketika tentara Israel yang sempat menyebut nama-nama tentara Hamas di sebuah rumah sakit Gaza tertempel dalam sebuah list, yang sebenarnya list tersebut adalah nama-nama hari dalam bahasa Arab.

Baca Juga:
Deddy Corbuzier Sebut Boikot Produk Yang Pro Israel Sia-sia Hingga Sarankan Pakai Lagu Kpok Untuk Damai

Perang tersebut juga tak sedikit menewaskan sejumlah warga sipil, hingga staff PBB yang ikut berkumpul di lokasi pengungsian warga Palestina di Gaza.

Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 17.700 warga Palestina dan melukai lebih dari 48.780 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah Palestina tersebut.

Sementara itu, korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang.

Load More