Baktora | MataMata.com
Tokoh yang Berseteru dengan Ahmad Dhani. (Instagram/jokowi)

Matamata.com - Kasus korupsi yang justru semakin meningkat di Indonesia membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kecewa. Pasalnya kasus yang terjadi di Indonesia diklaim lebih banyak dibanding negara lain.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Tercatat ada sekitar 607 pejabat di pemerintahan yang terlibat kasus korupsi.

Jokowi bahkan menyoroti tidak maksimalnya pemberantasan korupsi meskipun upaya yang dilakukan jajarannya sudah dilakukan. Terlebih lagi, ketua KPK, Firli Bahuri terseret kasus tersebut dan ditetapkan sebagai tersangka baru-baru ini.

"Tidak ada negara lain yang menangkap dan memenjarakan pejabatnya sebanyak negara kita, Indonesia. Ini jangan ditepuktangani," katanya, Selasa.

Ia merinci jumlah kasus yang terjadi di lingkungan lembaga pemerintahan mencapai ratusan orang. Tercatat sejak 2004-2022 terdapat 344 pimpinan dan anggota DPR serta DPRD yang terbukti korupsi.

Selanjutnya di level menteri dan kepala lembaga ada 38 kasus. Tercatat juga ada 24 gubernur, 162 bupati dan wali kota 31 hakim termasuk hakim konstitusi dan 8 komisioner di KPU, KPPU dan KY. Totalnya terdapat 607 kasus atau terpidana korupsi.

Tak hanya itu, di level swasta ada sekitar 451 pejabat yang dihukum akibat korupsi. Hal ini tentu menjadi pukulan telak pemerintahan Jokowi di bawah tangannya sendiri.

Meski begitu, Jokowi mengingatkan bahwa kasus korupsi ini harus menjadi perhatian. Termasuk mengevaluasi total hingga menyiapkan pemberantasan korupsi yang lebih sistematis dan masif

Load More