Baktora | MataMata.com
Momen debat dan sindiran Anies Baswedan yang dilayangkan ke Prabowo Subianto pada debat capres-cawapres di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam WIB. (YouTube/KPU RI)

Anies pun berjanji bahwa keadilan bagi para korban aktivis ini akan dipenuhi jika memang di Pilpres 2024 nanti ia dan Muhaimin Iskandar berhasil menduduki kursi kepemimpinan.

Oposisi justru haus kekuasaan

Sindiran yang tak kalah melekat dari Anies terhadap capres nomor urut 2 itu adalah soal demokrasi. Prabowo merupakan oposisi yang pada Pilpres 2019 terus pasang badan untuk mengalahkan petahana yakni Joko Widodo.

Namun oposisi yang dilakukan Prabowo mendapat kritikan dari Anies, karena Prabowo menerima ajakan untuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan, bukannya berdiri sebagai penyeimbang.

"Oposisi dan pemerintah sama-sama memiliki kedudukan yang terhormat. Adanya oposisi untuk memberikan pandangan lain kepada masyarakat terhadap pemerintah saat itu. Namun sayangnya ada oposisi yang tidak tahan. Seperti yang Pak Prabowo bilang tidak dalam kekuasaan tidak dapat berbisnis, tidak bisa berusaha," ujar Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun melanjutkan bahwa memiliki kekuasaan tentu memudahkan untuk orang mencari uang. Tapi bagi Anies, kekuasaan bukan sebatas untuk bisnis atau uang, namun kekuasaan itu merupakan kehormatan untuk menjalankan kedaulatan masyarakat.

Debat capres perdana ini memang banyak membuka wawasan masyarakat. Pernyataan termasuk pandangan dari tiga capres juga menjadi informasi baru untuk pemilih menentukan suaranya di 14 Februari 2024 mendatang.

Usai debat perdana ini, nantinya masing-masing capres-cawapres dijadwalkan kembali hadir pada 22 Desember 2023. Tema yang dihadirkan adalah Ekonomi, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan.

Load More