Matamata.com - Pasangan Calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, tak hanya sendiri datang ke debat perdana yang digelar KPU RI, Selasa (12/12/2023). Selain tim pemenangan, Ganjar juga didampingi sembilan kiai berpengaruh saat debat tersebut.
Sejauh kampanye yang dilakukan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, sasaran ke pondok pesantren di Indonesia tak lepas dari list kunjungannya. Bahkan masing-masing paslon tak absen untuk bersilaturahmi ke kiai-kiai yang ada di Indonesia.
Kehadiran para kiai itu lantas dianggap menjadi lajur mulus Ganjar Pranowo berdialektika di hadapan dua kandidatnya. Namun apakah memang hal itu beririsan dengan cara Ganjar bisa terlihat yakin saat debat perdana?.
Usut punya usut, kehadiran kiai itu bukan seperti yang dinarasikan beberapa pandangan masyarakat. Para kiai hadir untuk melihat bagaimana janji Ganjar yang ingin mengembangkan pondok pesantren jika terpilih sebagai presiden.
"Ini merupakan dukungan para kiai kepada Ganjar-Mahfud, jadi jika pasangan ini menang diharapkan bisa mengawal program-program pendidikan yang ada di pesantren," terang anggota Direktorat Proyek Strategis TPN, Ganjar-Mahfud, M Silahuddin dikutip, Rabu (13/12/2023).
Lebih lanjut, sembilan kiai yang hadir dalam debat capres kemarin di antaranya, Pengasuh Ponpes An-Nur Ngruem Bantul KH Yasin Nawawi, Pengasuh Ponpes Darussalam Lirboyo Kediri KH Mahin Toha, kiai sepuh dari Serang, KH Ariman, Pengasuh Ponpes Nurul Anwar Lampung KH RM Sholeh Bajuri.
Tak hanya itu Pengasuh Ponpes Nurul Jadid Probolinggo KH Abdul Hamid Wahid dan juga Pengasuh Ponpes Cipasung Tasikmalaya KH Ubaidillah Ruhiya.
Silahuddin menyebutkan ada lebih dari sembilan kiai yang berniat hadir dalam debat perdana tersebut. Mengingat banyak agenda lain dari masing-masing pengampu ponpes, hanya sembilan orang yang dihadirkan.
Tak sedikit yang menilai, Ganjar cukup menguasai setiap isu yang dilemparkan oleh moderator. Termasuk menjawab pertanyaan lawannya ketika sesi tanya jawab. Bukan karena kiai, namun memang kapabilitas Ganjar Pranowo yang mumpuni untuk menangani masalah tersebut.
Menyusul pengalamannya di Jawa Tengah sebagai gubernur termasuk permasalahan yang sejauh ini ia temui di lapangan.
Ganjar Pranowo juga menutup statemennya dengan semangat untuk membangun Indonesia. Berangkat dari anak aparat di level kecamatan namun bisa berkompetisi merebutkan kursi presiden.
Upayanya untuk kemajuan bangsa diikrarkan sejauh debat itu berlangsung. Namun apakah semangat itu terus membara untuk ke depannya?. Ganjar dan lima kandidat capres-cawapres lain masih memiliki jadwal penting untuk berdebat.
Setelah 12 Desember menyelesaikan debat pertama, masing-masing Paslon bakal hadir pada 22 Desember 2023, untuk melanjutkan debat kedua.
Berita Terkait
-
Ribuan Kiai, Santri, dan Ojol Jatim Gelar Doa Bersama untuk Jaga Persatuan Bangsa
-
Ganjar Nilai Vonis Hasto Cerminkan Kebijaksanaan Hakim
-
Thomas Kofiaga Desak KPU dan Bawaslu RI, Usut Tuntas Dugaan Pelanggaran Data Sirekap Kabupaten Tambrauw
-
Usai Persidangan Digelar, Pihak Ponpes Upayakan Berdamai, Ini Sikap Anofial Asmid
-
Anofial Asmid, Ayah Atta Halilintar Rebutan Aset Pondok Pesantren di Pekanbaru
Terpopuler
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
Terkini
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera