Matamata.com - Konflik perang antara Israel dan Palestina terus menjadi sorotan. Kekuatan militer Israel terus meminta kiriman logistik ke Jalur Gaza.
Kendati begitu kiriman melalui kapal tanker internasional yang akan mengirim logistik ke Israel ditenggelamkan kelompok Houthi Yaman. Kapal yang diduga mengangkut minyak berbendera Norwegia itu diserang saat melintas di laut Yaman.
Kelompok pemberontak Houthi sendiri mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tanpa awak terhadap kapal tanker minyak berbendera Norwegia di lepas pantai Yaman itu saat menuju Israel.
Israel mengaku tak bakal tinggal diam dengan serangan tersebut. Bahkan Juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman menyebut bahwa ia akan menghadapi serangan tersebut.
"Serangan Houthi terhadap kapal-kapal kargo internasional merupakan ancaman bagi perdagangan internasional dan Israel, dan ancaman ini akan dihadapi dengan kekuatan," kata Gendelman dikutip Rabu (13/12/2023).
Meskipun demikian, Gendelman tidak memberikan rincian lebih lanjut serangan macam apa yang akan disiapkan kepada kelompok Houthi Yaman tersebut.
Menanggapi kemungkinan serangan balasan dari Tel Aviv, Ketua Dewan Politik Tertinggi Pemberontak Houthi, Mahdi al-Mashat menyiapkan batalyon tentaranya.
"Kami perlu melakukan segala upaya untuk menyerang musuh, meningkatkan tingkat kesiapan, dan bersiap menghadapi berbagai kemungkinan dalam menghadapi tantangan-tantangan signifikan ini," sebut dia.
Serangan Houthi sendiri tentu berdampak pada tentara Israel yang masih berusahan mengusir warga Palestina di Gaza. Menghadapi kelompok Hamas tentu bukan perkara mudah.
Tak sedikit, serangan tentara Hamas berdampak besar terhadap kekuatan milik Israel. Walau sejauh ini korban lebih banyak dialami warga Palestina yang merenggut warga sipil.
Hadirnya kelompok Houthi Yaman menambah ketegangan antara kelomkok ini dan Israel seiring serangkaian serangan Israel di Jalur Gaza.
Hingga kini akibat perang tersebut telah menyebabkan kematian sedikitnya 18.142 orang dan melukai lebih dari 50.100 orang lainnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
PBB Desak Israel Hentikan Pelanggaran dan Patuh pada Putusan ICJ soal Gaza
-
Penolakan Atlet Israel Dinilai sebagai Konsistensi Indonesia Bela Kemanusiaan
-
Muzani Bangga Prabowo Berperan dalam Upaya Perdamaian IsraelPalestina
-
Deng Ical: Presiden Prabowo Harus Desak Israel Hentikan Serangan dan Patuhi Perjanjian Damai
-
PBNU Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel: Langkah Konsisten Menolak Penjajahan
Terpopuler
-
Kapolri Pastikan Keamanan Nataru di Stasiun Tawang Semarang
-
Wapres Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
-
Tempe Dinilai Berpotensi Jadi Alat Gastrodiplomasi Indonesia
-
Menhub Lepas Kapal Barito Mas Bawa Bantuan ke Aceh, Wujud Kepedulian Negara bagi Korban Bencana
-
Jelang Natal, Wapres Gibran Tinjau Infrastruktur dan Layanan Publik di SumutSulut
Terkini
-
Kapolri Pastikan Keamanan Nataru di Stasiun Tawang Semarang
-
Wapres Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
-
Tempe Dinilai Berpotensi Jadi Alat Gastrodiplomasi Indonesia
-
Menhub Lepas Kapal Barito Mas Bawa Bantuan ke Aceh, Wujud Kepedulian Negara bagi Korban Bencana
-
Jelang Natal, Wapres Gibran Tinjau Infrastruktur dan Layanan Publik di SumutSulut