Riki Chandra | MataMata.com
Seorang tenaga kesehatan merawat bayi prematur yang dipindahkan dari Jalur Gaza di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Administratif Baru, Kairo timur, Mesir, Minggu (3/12/2023). [Dok.Antara]

Salah seorang dari dua staf PRCS yang ditahan sebelumnya dibawa untuk diinterogasi untuk kedua kalinya. hal ini membuat misi kemanusiaan dan penyaluran bantuan di Gaza berjalan sangat lambat.

“PRCS kemudian melaporkan bahwa selama proses pemindahan, salah satu pasien yang terluka meninggal dunia akibat lukanya tidak segera ditangani, kata WHO.

Sementara itu, seorang staf PRCS yang sempat ditahan mengaku dipukuli dan dipermalukan, kemudian dibiarkan berjalan ke arah selatan dengan tangan terikat di belakang punggung, dan tanpa pakaian atau sepatu. (Antara)

Load More