Baktora | MataMata.com
Potret cadaver atau jasad manusia yang dikhususkan untuk pendidikan kedokteran saat ditemukan di bak besar di lantai 9 Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Kota Medan. (dok Istimewa)

Misteri penemuan mayat itu semakin meluas di masyarakat. Menyusul pihak universitas yang tak kunjung memuat klarifikasi. Tudingan liar pun semakin banyak menyudutkan pihak universitas.

Meski begitu, pihak universitas akhirnya angkat bicara. Melalui Waki Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI, Kolonel (Purn) Drg Susanto menegaskan bahwa jasad yang viral di media sosial bukanlah jasad korban pembunuhan.

"Jika memang kasus pembunuhan, saya adalah orang pertama yang akan melaporkan ke pihak berwajib," terang Susanto dikutip dari kanal YouTube resmi UNPRI, Kamis (14/12/2023).

Susanto juga menjelaskan bahwa jasad manusia itu adalah cadaver yang memang digunakan untuk pembelajaran mahasiswa kedokteran ketika menjalani mata kuliah anatomi tubuh manusia.

"Cadaver ini untuk menunjang pembelajaran mahasiswa kedokteran dan memang terdiri dari 1 wanita dan empat laki-laki," tambah dia.

Penyimpanan dianggap tak layak

Terlanjur viral di media sosial, sejumlah netizen menyoroti cara penyimpanan cadaver di bak yang menyerupai penampungan air tersebut. Tak sedikit yang menyebutkan seharusnya cadaver disimpan di tempat berbahan stainless steel.

Gegernya penemuan jasad ini memang mendapat sorotan. Pihak kepolisian yang kurang koordinasi termasuk pihak kampus yang kurang terbuka membuat persepsi masyarakat menjadi negatif.

Load More