Riki Chandra | MataMata.com
Warga Palestina di tempat penampungan sementara di kota Rafah, Jalur Gaza selatan. [Dok.Antara]

Matamata.com - Sejak 7 Oktober 2023, Tentara Israel telah menyandera sebanyak 4.420 warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Hal itu dilaporkan kelompok-kelompok yang mengurusi tahanan Palestina pada Jumat (15/12/2023).

Dalam pernyataan bersama, Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan pihak berwenang Israel telah menangkap 16 warga Jumat pagi sehingga jumlah tahanan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, menjadi sekitar 4.420 orang sejak 7 Oktober.

Menurutnya lagi, jumlah itu tidak termasuk mereka yang ditangkap di Jalur Gaza.

Situasi di Tepi Barat semakin memanas akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan bahwa sekitar 288 warga Palestina tewas di tangan pasukan dan pemukim Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober, sedangkan 3.100 orang lainnya terluka.

Di sisi lain, Asosiasi Sepak Bola Palestina mengatakan bahwa 85 atlet Palestina tewas gara-gara perang sejak 7 Oktober sampai 6 Desember. Mereka termasuk 55 pesepak bola dan 30 atlet olah raga lainnya.

Asosiasi itu mengeluarkan laporan komprehensif yang menunjukkan pasukan pendudukan Israel menyasar atlet dan fasilitas olah raga Palestina.

Sasaran utama militer Israel adalah atlet sepak bola, para presiden klub, penyelenggara, wasit dan lainnya.

Menurut laporan itu, pesepak bola yang terbunuh termasuk 18 anak dan 37 remaja. Dua di antaranya berada di Tepi Barat, sementara empat pemain terluka di Jalur Gaza.

Asosiasi Sepak Bola Palestina mengungkapkan bombardemen Israel telah menghancurkan sembilan fasilitas olahraga, terdiri dari empat di Tepi Barat dan lima di Jalur Gaza.

Asosiasi itu juga menyebutkan bahwa pasukan pendudukan Israel menahan tiga atlet di Tepi Barat dan sejumlah atlet lain di Jalur Gaza. (Antara)

 

Load More