Matamata.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, telah mengemukakan ide untuk membangun 40 kota sekelas Jakarta sebagai solusi terhadap kritik terhadap pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) yang mengonsumsi anggaran sekitar Rp466 triliun.
Dalam konteks ini, Cak Imin menyampaikan bahwa jika ia atau pemerintah memiliki anggaran sekitar Rp400 triliun, membangun satu kota akan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan membagi anggaran tersebut secara merata untuk pembangunan 40 kota.
"Kita punya uang Rp400-an triliun, kalau dibuat satu kota lebih lambat dibanding 40 kota dibagi rata," ujar Muhaimin Iskandar Senin (25/12/2023).
Menurut Cak Imin, dengan alokasi anggaran sebesar Rp466 triliun untuk pembangunan IKN, seharusnya, jika dibagi secara merata untuk 40 kota di Indonesia, dalam kurun waktu lima tahun, kota-kota tersebut dapat mencapai tingkat kemajuan yang sebanding dengan Jakarta.
"Anggaran sebesar Rp400 triliun yang dibagi ke berbagai kota seperti Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak, dengan memberikan dana sekitar Rp5 triliun, dapat mempercepat kemajuan. Dengan demikian, dalam 5 tahun, akan terlihat kemajuan yang signifikan. Kami menganggap kemajuan rata-rata kota sebagai indikator menuju tingkat kesetaraan dengan Jakarta," jelas cawapres yang didukung oleh Koalisi Perubahan ini.
Sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Cak Imin menjelaskan bahwa pembangunan kota-kota tersebut akan melibatkan pengembangan infrastruktur yang komprehensif, mencakup infrastruktur air, transportasi publik, pendidikan, dan fasilitas umum. Dengan demikian, hasilnya diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat.
"Prioritas utama adalah transportasi umum, khususnya transportasi publik yang terjangkau, nyaman, terintegrasi, dan menjadi satu kesatuan. Dengan demikian, masyarakat akan merasa lebih nyaman menggunakan transportasi publik daripada mobil pribadi, selain harganya yang lebih ekonomis," ungkap Cak Imin.
Cak Imin mengklaim sudah mempertimbangkan pembangunan 40 wilayah selevel Jakarta tersebut. Artinya tawaran saat debat cawapres bisa menjadi pilihan masyarakat yang setuju untuk pembangunan Indonesia ke depan.
Berita Terkait
-
Heboh Pernyataan Airlangga Hartanto Soal Anggaran Makan Siang Gratis, Bikin Netizen Khawatir: Takut Disunat!
-
Pamer Bunga Berinisial C, Aksi Marshanda Bikin Nama Cak Imin Terseret
-
Bukan Vicky Prasetyo! Setelah 10 Tahun Menjanda, Akhirnya Marshanda Punya Teman Spesial Inisial C, Nama Cak Imin Keseret
-
Nama Almarhum Anaknya Dibawa-bawa, Ridwan Kamil Tak Terima : Kalah kalah Aja!
-
Tanggapi Cuitan Umay Shahab Tentang Makan Siang Gratis, Refal Hady Ikut Disindir Warganet
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Koin dengan Maximum Supply vs Unlimited Supply, Mana yang Lebih Baik? Ini Jawabannya!
-
Mulianya Bos DRW Skincare Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Kutoarjo
-
Pendapatan Tumbuh 40 Persen Sepanjang 2023, Arkadia Digital Media Siapkan Strategi Tingkatkan Kinerja
-
Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Diingatkan Bagaimana SBY Memimpin Dulu
-
Foto Dirinya Menghadap Jokowi di Jogja jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Bocorkan Isi Perbincangannya