Baktora | MataMata.com
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo memberi paparan pada debat capres-cawapres di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Instagram/@ganjar_pranowo)

Matamata.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan para oknum yang ingin memecah belah dan mengganggu kondusifitas di Jawa Tengah untuk berhati-hati. Konteks yang dimaksud dalam Pemilu 2024 ini, Ganjar mengingatkan bahwa Jawa Tengah merupakan kandang banteng yang merupakan istilah basis PDI Perjuangan.

Ganjar tak menampik bahwa Jawa Tengah menjadi salah satu lumbung suara yang cukup diminati kandidat lain untuk mendapat suara. Maka dari itu gangguan pasti akan datang dan harus tetap diawasi.

"Kami ingatkan ke semuanya, hati-hati karena di Jateng [Sragen] ini semua tertarik. Semua pengin datang, nanti kalau ada cara-cara yang tidak benar, memaksakan intimidasi, seruduk, itu baru banteng namanya," kata Ganjar dikutip Senin (25/12/2023).

Baca Juga:
Kompak Dukung Gibran saat Debat, Ini Potret Kedekatan Nagita Slavina dan Selvi Ananda

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan Jawa Tengah merupakan rumah mereka. Dengan demikian pintu harus tetap dikunci dan dijaga dengan baik.

"Kandang Banteng, pertahankan bantengnya. Yang PPP semuanya kunci, jangan sampai di-kritikiti, atau dipitili. Ada yang tiba-tiba masuk pelan-pealn harus hati-hati. Termasuk Hanura dan Perinda [harus hati-hati]," terang Ganjar dalam kampanyenya.

Ganjar bahkan meyakini suara di Jawa Tengah untuk paslon nomor urut 3 akan solid. Termasuk juga para caleg yang akan ikut dalam Pileg 2024 nanti.

Baca Juga:
Dianggap Paling Dominan saat Debat Cawapres Semalam, Ternyata Gibran Rakabuming Raka Diberi Wejangan Ini

Tak hanya itu, ia meyakini seperti Kabupaten Sragen yang baru-baru ini ia kunjungi, termasuk Kota Solo yang mayoritas basis PDIP, akan mempertahankan suara untuk kemenangan Ganjar-Mahfud.

"Kalau Sragen, [Kota] Solo insyaallah solid. Karena kita sudah memastikan sebelum saya datang, mereka sudah bekerja," kata dia.

Pernyataan Ganjar bukan berarti takut kehilangan suara di Jawa Tengah. Ia tetap membiarkan kandidat lawan untuk meraih suara.

Baca Juga:
Dekati Pemilu, Pj Kepala Daerah Diingatkan Tak Main-main soal Netralitas

Meski begitu, Ganjar cukup yakin bahwa PDI Perjuangan bisa menang di Jawa Tengah. Terlihat dari Pilpres 2019, PDIP menang telak di wilayah tersebut.

Pengingat dari Ganjar untuk kadernya bukan tanpa alasan, pasalnya kandidat Paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin sedang mengincar suara di Kudus dan Demak sebesar 41 persen suara.

Jumlah angka yang besar ini tentu menyita perhatian tim pemenangan Ganjar-Mahfud. Disamping tetap waspada, mereka juga cukup yakin bahwa Jawa Tengah akan meraih suara yang sama seperti 2019 kemarin.

"Saya kira Jateng sudah menunjukkan hasil itu, semua pendapat saya hormati. Kita juga bukan orang yang khawatir kok, kita optimistis," kata Ganjar.

Masa kampanye saat ini betul-betul dimanfaatkan seluruh para kandidat untuk menunjukkan tajinya. Tawaran misi dan visi disebar untuk meyakinkan pemilih menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024.

Load More