
Matamata.com - Kelompok Kristen yang masih bertahan di Palestina ikut menjadi korban pembantaian Zionis Israel di Jalur Gaza. Bahkan tak sedikit umat Kristen yang mendapat serangan hingga pelecehan pemukim Yahudi Israel.
Hal itu mendapat kecaman dari umat Kristen yang tergabung di gereja-gereja Kota Tua Yerusalem. Bahkan mereka menuduh pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tutup mata terhadap serangan-serangan pemukim Yahudi.
Hal itu juga sudah diperingatkan oleh perwakilan Vatikan di Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa yang menyebut umat Kristen terus mendapat pelecehan.
"Umat Kristen sedang mengalami peningkatan serangan. Pemerintah Netanyahu telah menguatkan mereka yang melecehkan pendeta dan menyerang properti keagamaan." kata dia dikutip Kamis (28/12/2023).
Dugaan serangan dari Yahudi kepada umat Kristen di Palestina bukan tanpa alasan, dugaan kuatnya, Yahudi fanatik justru mendapat dukungan dari tokoh sayap kanan di Pemerintahan Israel. Bahkan kelompok ekstremis Yahudi tak segan menyerang gereja di wilayah pendudukan Palestina.
Kritik pun dilayangkan terhadap polisi wilayah teresebut yang tak mampu memberikan rasa aman. Seakan angkat tangan, kecaman ke pihak berwajib itu pun terus banjir baik di media sosisal dan sejumlah kelompok organisasi kemanusiaan.
Serangan-serangan terhadap umat Kristen terutama dengan meludah yang bermaksud menghina serta kekerasan fisik. Meskipun sebagian orang Yahudi menganggapnya sebagai “tradisi Yahudi kuno yang membawa berkah”, sebagian lainnya menyebutnya sebagai “tindakan yang tidak ada hubungannya dengan hukum Yahudi.
Mereka yang mengalami serangan biasanya enggan mengkonfrontasi para Yahudi fanatik tersebut yang biasanya berkeliaran berkelompok dan melakukan serangan yang bertujuan menghina dan mempermalukan orang-orang dan yang melawan akan menghadapi kekerasan fisik atau terkena serangan gas air mata.
Berita Terkait
-
Ternyata Bukan Agama Resmi, Gading Marten Akui Keyakinannya Berbeda dari Kebanyakan Orang Indonesia
-
Demi Berkurban, King Faaz Tunda Liburan ke Jepang, Fairuz A Rafiq: Buat Palestina
-
Nikita Mirzani Kritik Prabowo Mau Bawa 1.000 Warga Palestina: Bagaimana Mau Menuju Indonesia Emas?
-
Gawat! Imbas Kolaborasi dengan Starbucks, NCT Ramai-ramai Di-Unfollow Penggemar
-
Agnez Mo Lantang Dukung Palestina usai Dihujat, Netizen Kasih Respect: Nah Gitu Dong!
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Gerindra Ingatkan Ahmad Dhani: "Jangan Sembarangan Bicara Isu Sensitif"
-
Suasana Haru Iringi Kedatangan Jenazah Ricky Siahaan, Karangan Bunga Banjiri Rumah Duka
-
Fachri Albar Buka-Bukaan Alasan Terjerat Narkoba Lagi: Mental Saya Masih Belum Sembuh Sepenuhnya
-
Kepergian Hamzah Sulaeman, Sosok Raminten yang Dicintai: Yogyakarta Berduka, Dunia Seni Kehilangan Ikon Budaya
-
Hakim MK Saldi Isra Ingatkan Ariel Cs: Jangan Hanya Nyanyi, Permohonan Harus Jelas di Sidang Sengketa Pilpres