Matamata.com - Pernyataan pengacara bernama Alvin Lim yang menyebutkan terdakwa Ferdy Sambo tak ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba ramai dibahas di media sosial. Bahkan Ferdy Sambo ditahan di ruang KPLP yang lengkap dengan fasilitas AC sejauh masa tahanannya.
Hal itu memantik Menkopolhukam, Mahfud MD angkat bicara. Mahfud juga meminta agar Alvin Lim menunjukkan bukti dan waktu kapan dirinya melihat Sambo tak ditahan di Lapas Salemba.
"Ya baguslah kalau dia punya info begitu. Diberitahu saja ke saya boleh, di mana dan kapan dia lihatnya, kan tinggal gitu aja," terang Mahfud MD dikutip dari Antara, Kamis (4/1/2024).
Mahfud bahkan mengatakan isu bahwa penjahat kakap tidak ditahan dan justru mendapat fasilitas lengkap dalam masa tahanannya sudah biasa terjadi. Kendati begitu, Mahfud menegaskan bahwa secara prosedural semua terdakwa dihukum sesuai kapasitas yang telah ditentukan di masing-masing lapas.
"Kalau isu begitu sih, di [Lapas] Sukamiskin banyak orang pulang tiap hari. Itu soal-soal yang harus kita selesaikan memang kalau ada," ujar Mahfud.
Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya tak memiliki kewenangan untuk mengecek lokasi ruang tahanan Ferdy Sambo. Masih ada Inspektur Jenderal yang ada di lapas bertugas melakukan inspeksi tersebut.
Baca Juga:
Postingan Anak Ferdy Sambo Banjir Hujatan: Enak Ya Dapat Promo 8.8 Hukuman Bapak Mamaknya
"Enggak ada laporan ke saya. Kalau ke lapas itu ngeceknya ya pasti tiap saat akan ada irjen, Inspektur Jenderal, itu yang selalu ngawasin. Kalau ada sesuatu, dia saya panggil," terangnya.
Disinggung apakah akan memanggil orang yang bertanggungjawab di lapas Salemba, Mahfud tak berbicara banyak. Ia meyakini seharusnya pimpinan tertinggi bekerja secara adil dan tidak pandang bulu.
Di sisi lain, pernyataan Alvin Lim perlu dikaji ulang menurut Mahfud. Menyusul kebenarannya yang masih dipertanyakan termasuk bukti kuat.
Baca Juga:
Hukuman Mati Fredi Sambo Batal, Netizen Gak Heran Lagi: Sudah Ku Duga
"Tetapi ini kalau dari Alvin kan memang terlalu banyak ya pernyataannya. Semua bagi dia jadi kasus. Jadi enggak jelas mana yang benar dan salah. Ya sudah biar ditangkap oleh institusi terkait," ujar dia.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan ajudan polisi yang dilakukan Ferdy Sambo yang saat itu merupakan atasannya menjadi sorotan di pertengahan tahun 2022.
Drama yang dibuat Ferdy Sambo saat membunuh Brigadir Joshua akhirnya terbongkar oleh anak buahnya sendiri, yakni Bharada Eliezer. Bukan tanpa alasan, Eliezer mengaku dipaksa untuk menembak mati Joshua tanpa tahu sebabnya, mengingat mendapat perintah dari Sambo yang merupakan atasannya, Eliezer tak mampu menolak dan melepas tembakan ke bagian kepala Joshua.
Kasus penembakan di institusi kepolisian dengan sejumlah drama berbabak baru itu terus menjadi sorotan. Media sosial pun ikut ramai dengan kasus tersebut menyusul banyak cerita yang tertutup dari polisi sendiri.
Berita Terkait
-
Bharada E Pindah Agama Demi Menikahi Kekasihnya Usai Keluar Penjara
-
Kasus Korupsi Timah: Artis Berstatus Sultan hingga Menantu Penyanyi Terkenal Bakal Terseret, Simak Faktanya!
-
Emma Waroka Support Amy BMJ, Bukti Nyata Anak Kedua Keceplosan Sebut Ibu Baru, Meski Aden Wong Mengelak
-
Amy BMJ Bantah Tegas Tuduhan Pemabuk dan Bawa Lelaki ke Rumah, Aden Wong Ditantang Bawa Bukti di Pengadilan
-
Nama Almarhum Anaknya Dibawa-bawa, Ridwan Kamil Tak Terima : Kalah kalah Aja!
Terkini
-
Mulianya Bos DRW Skincare Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Kutoarjo
-
Pendapatan Tumbuh 40 Persen Sepanjang 2023, Arkadia Digital Media Siapkan Strategi Tingkatkan Kinerja
-
Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Diingatkan Bagaimana SBY Memimpin Dulu
-
Foto Dirinya Menghadap Jokowi di Jogja jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Bocorkan Isi Perbincangannya
-
Tanggapi soal Ramai Salam 4 Jari, Anies Baswedan Yakin Masyarakat Butuh Perubahan Besar