Baktora | MataMata.com
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat diwawancarai awak media massa di Kabupaten Tanah Datar, Rabu (3/1/2024). [Dok.Antara]

Matamata.com - Sebuah rekaman diduga suara Abu Bakar Ba'asyir yang mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 beredar di media sosial. Dalam narasinya disebutkan bahwa suara tersebut mengarahkan bahwa memilih pemimpin harus berlandaskan agama Islam.

Rekaman suara diduga Abu Bakar Ba'asyir itu pun mendapat tanggapan dari kubu paslon Anies-Muhaimin (AMIN). Namun mereka mengingatkan bahwa dengan didukungnya AMIN oleh Abu Bakar Ba'asyir tak perlu dikait-kaitkan dengan isu radikalisme.

Bukan tanpa alasan, Abu Bakar Ba'asyir sendiri merupakan salah satu orang yang bertanggungjawab atas Bom Bali I yang terjadi pada 2005 silam. Ia juga bertanggungjawab pada bom Hotel JW Mariot dan divonis kurungan penjara 2,5 tahun pada April 2004.

Baca Juga:
Potensi Kecurangan Pemilu kian Besar, Anies Baswedan Ingatkan Masyarakat Pantau Prosesnya agar Luber Jurdil

Menanggapi dukungan diduga dari rekaman suara Abu Bakar Ba'asyir, Jubir Tim Pemenangan AMIN, M Ramli Rahim mengatakan bahwa setiap WNI memiliki hak memilih presiden dan wakil presiden.

"Siapapun yang memang ingin mendukung Anies dan Cak Imin dibolehkan, apalagi jika yang bersangkutan punya hak pilih," ujar Ramli dikutip, Senin (15/1/2024).

Capres nomor 1, Anies Baswedan memberi peparan, saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Instagram/@prabowo)

Dukungan dari siapapun, kata Ramli tak menjadi masalah. Ia juga mengingatkan bagaimana pun latar belakang pemilih jangan dianggap sama atau merepresentasikan dengan paslon nomor urut 2.

Baca Juga:
Pendukung Anies-Ganjar Makin Mesra, TKN Prabowo-Gibran Beri Jawaban Tegas!

"Jadi tak perlu dihubungkan kalau si A dukung capres B, maka dia radikal, ini politik identitas atau apa, tidak bisa disebut seperti itu," kata dia mengingatkan.

Ramli pun menganalogikan jika di sebuah lapas, mayoritas koruptor memberikan dukungan penuh terhadap salah satu cawapres, tentu tak sesuai jika disebutkan capres-cawapres itu juga koruptor.

"Jadi hal itu tak bisa disamakan seperti itu," ungkap dia.

Baca Juga:
Prabowo Subianto Singgung Kisah Malin Kundang Anak Durhaka hingga Pengkhianat Saat Kampanye, Sindir Anies Baswedan?

 

Seperti diketahui, rekaman suara diduga Abu Bakar Ba'asyir sudah tersebut di beberapa platform media massa. Rekaman suara tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @aniesvisioner.

"Suara ulama sepuh," tulis akun tersebut.

Rekaman ini pun menuai pederbatan, pasalnya akun aniesvisioner tak menyebutkan nama pembicara, namun justru menyematkan foto Abu Bakar Ba'asyir termasuk gambar capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Belum ada yang mampu memastikan suara tersebut merupakan dukungan dari Abu Bakar Ba'asyir. Dalam beberapa netizen di kolom komentar juga masih meragukan suara tersebut.

Terlepas dari rekaman suara itu, Anies Baswedan masih berusaha menjalankan kampanyenya di Januari 2024. Maluku merupakan tempat menjahit suara warga untuk memastika kemenangan paslon di 14 Februari 2024 mendatang.

Load More