Baktora | MataMata.com
Dukungan kader Golkar ke paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (Twitter/@ganjar_pranowo)

Matamata.com - Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat dukungan dari beberapa kader Golkar dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal itu tentu berbanding terbalik dengan amanat Ketum Golkar, Airlangga Hartarto yang mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini tentu menjadi perhatian Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, di mana Golkar memiliki basis suara yang tak sedikit untuk bisa mengerek elektabilitas. Bercabangnya Golkar yang tak satu suara dalam pemilu ini menandakan ada pecah kongsi di tubuh Golkar sendiri.

Seperti diketahui, Ganjar-Mahfud baru-baru ini menghadiri undangan dari sejumlah kader Golkar pada Sabtu (21/1/2024) lalu.

Baca Juga:
Ganjar-Mahfud bakal Kampanye di Bandung, Tim Pemenang Yakini Unggul Telak?, Enggak Takut dengan Prabowo-Gibran

Ganjar dan Mahfud mendapat dukungan penuh dari kelompok massa yang mengatasnamakan kader Golkar itu di Pilpres 2024 mendatang.

"Terimakasih ya teman-teman kader Golkar dari sejumlah wilayah atas dukungannya. Saya yakin memberi dukungan kepada saya dan Pak Mahfud MD bukan jalan mudah," sebut Ganjar dikutip dari akun Twitternya, @ganjar_pranowo, Minggu (21/1/2024).

Ganjar memahami bahwa berbedanya dukungan paslon meski masih menggunakan label partai yang sama tentu mendapat tekanan. Hal itu mendapat apresiasi dari Ganjar untuk para kader Golkar ini.

Baca Juga:
Gaya Prabowo Subianto Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Enggak Kalah Keren dengan Artis Tanah Air

"Saya memberikan hormat yang setinggi-tingginya atas perjuangan sikap teman-teman sekalian," tambah Ganjar.

Terpecahnya dukungan Golkar menuju Pemilu 2024 ini tentu sedikit banyak mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran ke depan. Massa Golkar sendiri bisa menjadi salah satu faktor penguat dukungan di Pilpres mendatang.

Baca Juga:
Beda Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Soroti Korupsi di Indonesia, Capres 02 justru Kena Hujatan

Maka dari itu, Prabowo-Gibran diingatkan untuk berhati-hati dan mencari alternatif lain untuk tetap fokus pada tujuannya, menang satu putaran.

Bukan tanpa alasan, rencana tersebut bisa saja gagal jika dalam pemungutan suara nanti tidak ada paslon yang berhasil meraih 50 persen suara lebih.

Capres nomor urut 2, Prabowo dan nomor urut 3, Ganjar saat berkampanye. (kolase Instagram)

Justru dukungan sebagian kader Golkar ini bisa membalikkan keadaan Ganjar-Mahfud yang unggul di pemungutan suara.

Kendati begitu, kubu paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin nyatanya tak akan tinggal diam. Bahkan dukungan dari generasi muda terutama Kpopers bisa menambah elektabilitas AMIN di Pilpres 2024.

Terkait siapa yang paling unggul, hal itu tentu bisa terlihat ketika penghitungan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

Load More