Baktora | MataMata.com
Dokumentasi kampanye Anies Baswedan di Ambon, Maluku. [Dok.Antara]

Matamata.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan ikut menanggapi soal ramainya gerakan salam 4 jari yang ramai diperbincangkan di media sosial. Menurut mantan Menteri Pendidikan tersebut, masyarakat cukup skeptis dengan pemerintahan dan butuh perubahan.

Gerakan salam 4 jari tersebut ramai diperbincangkan di Twitter atau X beberapa waktu lalu. Gerakan tersebut bertujuan untuk menghindari memilih paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

"Iya kalau dilihat kan masyarakat kita mau ada perubahan. Dan yang sekarang terjadi di 02 itu terlihat diasosiakan dengan keberlanjutan, tapi publik itu inginnya perubahan," ujar Anies dikutip, Minggu (28/1/2024).

Baca Juga:
Kaesang Pangarep Diledek Pakai Kaos saat Bertemu Jokowi: Yang Sopan Mas sama Presiden

Gerakan salam empat jari sendiri memang belum jelas diinisiasi oleh siapa. Meski begitu gerakan itu menolak pasangan nomor urut 2 untuk menang.

Bukan tanpa alasan, gerakan itu lahir sebagai bentuk perlawanan ambisi Prabowo-Gibran yang ingin memenangkan Pilpres 1 putaran.

"Mudah-mudahan banyak yang ikut rombongan perubahan nanti," harap Anies.

Baca Juga:
Dapat Bully-an Usai Debat Keempat, Prabowo Subianto Duga Banyak Pendukung Lawan Rusak Suarat Suara Paslon Nomor 02

Target Pilpres satu putaran memang menjadi ambisi Prabowo-Gibran. Kendati begitu, paslon lain pun juga memiliki keyakinan yang sama untuk bisa menang di putaran pertama.

Muncul isu bahwa pasangan nomor urut 1 dan 3 akan berkoalisi untuk memupuskan impian paslon Prabowo-Gibran. Artinya akan ada 1 paslon yang menjadi tumbal untuk kalah di putaran pertama nanti.

Meski begitu belum ada yang bisa memprediksi bagaimana perhelatan Pilpres 2024 nanti. Menyusul nyaris dukungan masyarakat ketiga paslon cukup intens.

Baca Juga:
Prabowo Subianto Kaget Lihat Balita Acungkan 2 Jari, Auto Lakukan Ini

Kampanye masih terus dilakukan para kandidat capres-cawapres menjelang berakhirnya waktu yang telah ditentukan. Para kandidat masih memiliki waktu hingga 10 Februari mendatang.

Sebelum itu para kandidat capres akan mengikuti debat kelima, atau debat terakhir yang digelar oleh KPU RI.

Load More