Elara | MataMata.com
Marcello Tahitoe

Namun, ia berharap masyarakat tetap bisa membedakan antara pernyataan pribadi seorang anggota dengan karya besar yang sudah lama dibangun oleh Dewa 19 sebagai sebuah band.

"Kalau satu orang punya pendapat A, bukan berarti semua orang atau grupnya pasti seperti itu juga. Kadang-kadang orang langsung menggeneralisasi dan menurut saya itu enggak adil," lanjut Ello menanggapi isu yang berkembang.

Musisi kelahiran 1983 itu juga menegaskan, karya-karya Dewa 19 sudah menjadi bagian perjalanan penting musik Indonesia, bahkan banyak generasi yang tumbuh ditemani lagu-lagu mereka.

Baginya, haram hukumnya musik dan karya seni dijadikan alat boikot lantaran satu-dua hal personal yang sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan proses kreatif maupun pesan utama dalam musik itu sendiri.

"Karya dan perjalanan panjang Dewa 19 sudah menginspirasi begitu banyak orang. Spirit itulah yang ingin aku jaga, supaya musik tetap menghadirkan kebaikan, bukan malah dipakai untuk menyulut sentimen negatif," ujarnya.

Meskipun tak memungkiri bahwa polemik di luar musik bisa berdampak pada karier bermusik, Ello tetap mengajak semua pihak agar lebih bijak menanggapi serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu berlandaskan fakta.

Baginya, peristiwa serupa harus menjadi pelajaran penting bagi para musisi dan penikmat musik agar lebih dewasa dalam melihat perbedaan.

"Harapannya ya, semoga kita semua bisa lebih dewasa dan jangan gampang menghubungkan sesuatu secara berlebihan. Setiap orang punya sisi masing-masing, dan musik biarlah tetap menjadi ruang untuk membawa kedamaian dan inspirasi," pungkas Ello.

Load More