Matamata.com - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis pagi, terdorong sentimen negatif dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang dinilai mulai berdampak pada perekonomian negara tersebut.
Rupiah dibuka menguat sebesar 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.280 per dolar AS, dari posisi sebelumnya di Rp16.295 per dolar AS.
Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, menyebut bahwa kebijakan tarif Presiden Trump telah memberikan tekanan terhadap sektor jasa AS, yang selama ini dikenal lebih tangguh dibanding sektor manufaktur.
Hal ini tercermin dari penurunan indeks Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa versi Institute for Supply Management (ISM) pada Mei 2025, yang turun ke angka 49,9 dari 51,6 di bulan April. Kontraksi ini menjadi yang pertama dalam 11 bulan terakhir.
Menurut Ariston, pelemahan ini memunculkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar terhadap prospek ekonomi AS ke depan, dan membuka ekspektasi kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed).
Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS. Laporan Automatic Data Processing (ADP) mencatat penambahan pekerjaan Non Farm Payrolls (NFP) pada Mei hanya sebesar 37 ribu, jauh di bawah perkiraan pasar sebesar 111 ribu. Data ini dinilai memberikan tekanan tambahan terhadap dolar AS.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, Presiden AS Donald Trump kembali mendesak Gubernur The Fed Jerome Powell untuk segera memangkas suku bunga. Trump bahkan menilai langkah pemangkasan sudah terlambat.
Namun demikian, The Fed tetap mempertahankan suku bunga dalam lima pertemuan terakhir dan belum memberikan sinyal perubahan kebijakan dalam waktu dekat.
Ariston memperkirakan, potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka, dengan arah pergerakan menuju kisaran Rp16.200 dan potensi resisten di sekitar Rp16.300. (Antara)
Berita Terkait
-
RI Tegaskan Negosiasi Tarif dengan AS Tetap Berjalan, Isu Pembatalan Dibantah
-
Puan Temui Ketua Kadin Bahas Sinergi Pengusaha dengan Program Pemerintah
-
Ekonomi Kuartal IV Diprediksi Melambat, Purbaya Siapkan Opsi Suntikan Dana dan Tambahan Anggaran BNPB
-
Mendes Yandri: Semua Pihak Wajib Dukung Kopdes Merah Putih demi Kesejahteraan Desa
-
UMP 2026 Berpotensi Berubah, Pemerintah Tunggu Data Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar