Ziarah Gibran ke Makam Bung Karno: Simbol Hormat dan Semangat Kebangsaan

Matamata.com - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memulai agenda kunjungan kerja hari kedua di Kota Blitar dengan berziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanankulon.

Kehadiran Wapres Gibran telah diinformasikan lebih awal kepada pengelola makam. Juru kunci makam, Kahfi Annezar, mengatakan bahwa dirinya sudah mendapat kabar terkait kunjungan tersebut beberapa hari sebelumnya.

“Tadi juga sempat mengobrol dan bertanya kabar. Saya sehat,” ujar Kahfi.

Ia menyebutkan bahwa makam Bung Karno terbuka bagi siapa saja yang ingin berziarah. Sebelumnya, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri juga telah berziarah pada 6 Juni 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh juru kunci makam, kemudian melanjutkan dengan prosesi tabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada sang proklamator.

Ziarah ini menjadi bagian dari penghormatan negara terhadap jasa para pendiri bangsa, sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto yang dalam pidato pelantikannya pada 20 Oktober 2024 menegaskan pentingnya mengenang dan menghormati para pahlawan, termasuk Bung Karno yang meletakkan dasar ideologis melalui Pancasila.

Wapres Gibran juga mengenang kontribusi besar Bung Karno dalam membentuk jati diri bangsa. Kunjungannya ke pusara Bung Karno dinilai sebagai wujud komitmen pemerintah untuk terus menumbuhkan semangat kebangsaan dan meneladani nilai-nilai perjuangan para pendiri negara.

Momentum ziarah ini juga mengingatkan pentingnya membangun Indonesia dengan landasan penghormatan terhadap sejarah, serta kerja nyata menuju visi Indonesia Emas 2045.

Usai berziarah, Wapres melanjutkan kunjungan kerja dengan meninjau layanan kesehatan gratis dan fasilitas di Puskesmas Sukorejo, serta mengunjungi pelaku UMKM kendang di Kota Blitar. Ia juga dijadwalkan menghadiri bazar UMKM "Blitar Jadoel".

Sebelumnya, pada Selasa (17/6), Gibran juga sempat bersilaturahim ke Majelis Taklim Sabilu Taubah yang diasuh oleh Gus Iqdam. (Antara)