Matamata.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemui para pengungsi korban banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (5/12), dalam rangka peninjauan langsung lokasi terdampak banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera.
Setiba di posko pengungsian, Gibran langsung menghampiri warga yang berkumpul. Ia menyampaikan duka cita sekaligus menguatkan para korban bahwa pemerintah hadir dan tidak meninggalkan mereka.
“Dari Bapak Presiden Prabowo, ini saya haturkan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban. Saya mohon maaf sebelumnya. Bapak-Ibu tidak sendiri, warga Sumatera tidak sendiri,” ujar Gibran saat berdialog dengan pengungsi.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran duduk di tengah-tengah warga sambil mencatat aspirasi dan keluhan melalui buku kecil yang dibawanya. Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan instruksi percepatan pemulihan pascabencana.
Menurutnya, distribusi logistik akan terus digenjot melalui jalur darat, laut, dan udara. Selain itu, pemerintah juga mempercepat pemulihan infrastruktur dasar, termasuk fasilitas kesehatan dan jembatan.
“Tadi sudah disampaikan juga, perbaikan-perbaikan akses komunikasi, puskesmas, sekolah, jembatan, jalan, ini juga akan dipercepat agar arus bantuan logistik, BBM ini bisa lancar kembali,” kata Gibran.
Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus memantau situasi dan hadir langsung di lapangan hingga kondisi berangsur pulih.
“Hari ini kami mengunjungi tiga provinsi, tujuannya untuk mempercepat pemulihan. Jadi Bapak, Ibu, tidak sendiri warga Sumatera, tidak sendiri, kami nanti akan terus turun ke lapangan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Agam Benni Warlis menyampaikan bahwa wilayahnya menjadi daerah dengan dampak terparah di Sumatera Barat.
“Infrastruktur kita, jalan, jembatan, sawah-sawah yang tertimbun, rumah, ada usaha penggilingan, kemudian juga jembatan Pak Wapres, ini semua terbanyak (terdampak) di Kabupaten Agam,” ujar Benni.
Ia melaporkan sebanyak 169 korban telah ditemukan, sementara 84 orang masih dinyatakan hilang. Sebanyak 15 ribu warga kini berada di posko pengungsian, dan sekitar 20 ribu penduduk masih terisolasi di beberapa kecamatan.
Setelah dari Sumatera Barat, Gibran dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sebelum terbang ke Aceh Singkil, Aceh. (Antara)
Berita Terkait
-
Kemensos Operasikan 39 Dapur Umum Senilai Rp2 Miliar per Hari untuk Pengungsi
-
Prabowo Setujui Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Pengungsi Korban Banjir dan Longsor
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Gibran Tinjau Lokasi Bencana di Tiga Provinsi Sumatera, Fokus pada Evakuasi dan Pemulihan
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar