Elara | MataMata.com
Basarnas Bali menggunakan RIB mencari korban KMP Tunu Pratama Jaya sambil menunggu alut KN SAR Arjuna tiba, Denpasar, Kamis (3/7/2025). ANTARA/HO-Basarnas Bali

Matamata.com - Basarnas Bali mengerahkan kapal utama KN SAR Arjuna untuk membantu pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

“Kantor Basarnas Bali mengerahkan satu kapal KN SAR Arjuna dan akan diam di sini (Jembrana) melakukan pencarian,” ujar Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, dalam keterangan resminya, Kamis (3/7) di Denpasar.

Pencarian difokuskan di lokasi terakhir kapal tenggelam, tepatnya di koordinat 08°09'34.28" LS dan 114°09'34.28" BT, yang kemudian diperluas ke arah selatan mengikuti arah angin dan arus laut, serta berdasarkan lokasi penemuan korban sebelumnya.

“Kalau area pencarian dari titik lokasi kejadian menuju ke arah selatan, ini dari tadi malam dan sesuai ombak, sesuai informasi dari ABK yang selamat tiga sampai empat meter ketinggian ombaknya,” jelas Sidakarya.

KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB, tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB atau 25 menit setelah kapal lepas jangkar.

Dalam manifes yang diterima, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 unit kendaraan termasuk 14 truk tronton. Basarnas menyebutkan bahwa pencarian awal telah dilakukan sejak dini hari menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) dari Pos SAR Jembrana dan rubber boat.

“Upaya yang kami lakukan dari Kantor Basarnas Bali yaitu malam kami dapat laporan terjadi kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya kami langsung mengerahkan personel dari Pos Jembrana termasuk juga alut (alat utama) yang kita kerahkan,” katanya.

Hingga saat ini, sebanyak 34 orang telah ditemukan, dengan rincian 29 selamat dan lima lainnya meninggal dunia. Jenazah korban telah dievakuasi ke RSU Negara.

Load More