Matamata.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menegaskan pentingnya pembenahan tata kelola wisata di kawasan Gunung Rinjani secara menyeluruh. Langkah ini dinilai krusial untuk menjamin kualitas layanan dan keselamatan bagi pengunjung, baik pendaki maupun wisatawan non-pendakian.
"Ini adalah momentum bagi kami untuk memperbaiki diri. Apapun yang sudah terjadi ya sudah terjadi, ke depan kami memperbaiki diri lebih bagus. Orang harus punya keyakinan kalau mereka datang ke Rinjani selamat," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, Kamis (17/7).
Iqbal menjelaskan bahwa pemerintah daerah tengah menyiapkan tiga langkah utama bersama para pemangku kepentingan. Ketiganya meliputi pembentukan tim penyelamat, pemasangan papan penunjuk (signage), dan penyediaan peralatan keselamatan di dekat puncak Rinjani.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, pelatihan evakuasi vertikal atau vertical rescue diselenggarakan pada 16–20 Juli 2025 di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Sebanyak 22 peserta dilatih untuk membantu proses penyelamatan di medan terjal.
"Sebanyak 22 orang ikut pelatihan, tetapi 10 orang kami lakukan sertifikasi standar internasional untuk melakukan vertical rescue," kata Iqbal.
Papan informasi dan petunjuk juga akan segera dipasang mulai dari pintu masuk pendakian hingga puncak. Papan tersebut berisi berbagai informasi penting bagi wisatawan dan diproduksi oleh jenama lokal yang menyediakan perlengkapan kegiatan alam bebas.
Tak hanya itu, peralatan penyelamatan yang sesuai standar juga akan ditempatkan di posko darurat dekat puncak gunung. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi dalam situasi darurat.
"Kalau nanti ada kebutuhan penyelamatan (peralatan) tidak dibawa dari bawah ke atas yang sangat jauh, tetapi dibawa dari atas ke bawah, sehingga proses rescue lebih cepat," pungkas Iqbal. (Antara)
Berita Terkait
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Semeru Level Awas, 32 Kali Guguran dalam Enam Jam: PVMBG Keluarkan Peringatan Ketat
-
Terungkap! Rahasia Kokohnya Situs Gunung Padang: Temuan Semen Purba dari Peradaban Ribuan Tahun Lalu
-
Tragedi WNA Brasil di Rinjani, DPRD NTB Dorong Perbaikan Sistem Keamanan Wisata
-
Getaran Banjir Lahar Gunung Semeru Terjadi Selama 5,5 Jam Akibat Hujan Deras
Terpopuler
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh
Terkini
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh