Matamata.com - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mendorong pemerintah untuk mengambil langkah antisipatif menyusul meningkatnya tensi antara Thailand dan Kamboja. Ia menekankan pentingnya penguatan sistem deteksi dini regional guna menjaga stabilitas kawasan.
“Stabilitas kawasan adalah aset strategis bagi pembangunan nasional dan keamanan negara. Jangan sampai konflik bilateral negara tetangga berkembang menjadi konflik terbuka yang bisa merembet ke negara lain,” ujar Amelia di Jakarta, Jumat (25/7).
Amelia menyebut, situasi ini menjadi ujian nyata bagi kepemimpinan Indonesia di tingkat regional. “Di sinilah kepemimpinan Indonesia diuji, bukan hanya sebagai penengah, tapi juga sebagai penjaga perdamaian regional,” tambahnya.
Ia menyarankan agar Indonesia mengedepankan jalur diplomasi damai, baik secara bilateral maupun dalam kerangka ASEAN, untuk mendorong Thailand dan Kamboja menahan diri dan membuka ruang dialog.
“Indonesia punya pengalaman panjang sebagai juru damai di kawasan Asia Tenggara, seperti saat menyelesaikan konflik Kamboja pada akhir 1980-an dan dalam penyelesaian krisis Rakhine di Myanmar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Amelia menekankan perlunya peningkatan koordinasi antarnegara ASEAN serta kesiapan pemerintah dalam mengevakuasi WNI jika situasi semakin memburuk.
“Termasuk dampak yang ditimbulkan terutama soal arus pengungsi, bauran ideologi, dan faktor ekonomi,” ujarnya.
Sebagai negara terbesar dan pendiri utama ASEAN, Amelia menilai Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan strategis dalam menjaga stabilitas kawasan.
Ia mengingatkan, ketegangan antara Thailand dan Kamboja saat ini bisa mengganggu perdamaian regional dan merusak kerja sama ASEAN yang selama ini dibangun berdasarkan konsensus dan prinsip non-konfrontasi. (Antara)
Berita Terkait
-
Legislator Dorong Kreativitas Gen Z Cari Solusi Sampah Jakarta
-
Anggota DPR Dorong OJK Cabut Aturan Penagihan Utang Lewat Pihak Ketiga
-
Banyu Biru Djarot Tegaskan Peran Vital Petani, Salurkan Puluhan Alat Pertanian di Madiun
-
Izin Penggalangan Dana Dinilai Tak Boleh Menghambat Solidaritas Korban Bencana
-
DPR Ajak Publik Terlibat Aktif dalam Revisi UU Kehutanan untuk Atasi Kerusakan Hutan
Terpopuler
-
Rhoma Irama Duet dengan JKT 48 di Puncak Perayaan HUT ke-31 Indosiar: Musik Itu Universal
-
PDIP Tegaskan Hormati Langkah KPK, Ingatkan Penegakan Hukum Harus Adil dan Bebas Kepentingan
-
Praperadilan Tambang Pasir Bojonegoro Ditolak, Kemenhut Tegaskan Kawasan Perhutanan Sosial Bukan Area Tambang
-
OTT Bupati Bekasi, KPK Periksa Intensif Tujuh Orang di Jakarta
-
Bukan Sekadar Viral, IMPACT Ajak Kreator Indonesia Bangun Warisan Bisnis Berkelanjutan
Terkini
-
PDIP Tegaskan Hormati Langkah KPK, Ingatkan Penegakan Hukum Harus Adil dan Bebas Kepentingan
-
Praperadilan Tambang Pasir Bojonegoro Ditolak, Kemenhut Tegaskan Kawasan Perhutanan Sosial Bukan Area Tambang
-
OTT Bupati Bekasi, KPK Periksa Intensif Tujuh Orang di Jakarta
-
Pemerintah Atur Pemanfaatan Kayu Banjir di Sumatera untuk Percepat Rehabilitasi
-
Seskab Teddy: Media Berperan Jaga Optimisme Pemulihan Bencana