Matamata.com - Kedutaan Besar Polandia untuk Indonesia bersama Badan Investasi dan Perdagangan Polandia (PAIH) memaparkan potensi kerja sama di sektor transportasi perkeretaapian kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), dalam rangka memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.
Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Barbara Szymanowska, menjelaskan bahwa PAIH memiliki peran penting dalam menjembatani peluang bisnis, khususnya di bidang kereta api. Ia menyebutkan bahwa sektor ini menjadi salah satu fokus utama dalam lawatan mereka ke Jawa Barat.
"PAIH memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Polandia dan Indonesia, salah satunya tentang kereta api," ujar Barbara saat melakukan kunjungan kerja di Kota Bandung, Senin (28/7).
Kunjungan tersebut juga diikuti oleh sejumlah pimpinan perusahaan Polandia yang bergerak di industri perkeretaapian seperti Medcom dan PESA. Kehadiran mereka bertujuan menjalin relasi langsung dengan pemerintah daerah serta memperkenalkan teknologi dan inovasi terbaru di sektor transportasi publik.
Polandia memandang Indonesia, khususnya Jawa Barat, sebagai wilayah yang potensial untuk pengembangan transportasi umum ramah lingkungan, termasuk kereta api berbahan bakar hidrogen.
Director/Head of Foreign Trade Office in Indonesia PAIH, Cezary Filipek, menyebut proyek kereta api merupakan salah satu kerja sama strategis yang ingin dibangun antara Polandia dan Indonesia.
"Ini adalah solusi bagi masyarakat secara keseluruhan termasuk untuk membantu pertumbuhan berkelanjutan Indonesia dalam mencapai Indonesia Emas 2045," kata Cezary.
Menurutnya, kemacetan, polusi udara, dan kepadatan penduduk menjadi tantangan besar bagi kota-kota di Indonesia, sehingga pengembangan moda transportasi berbasis energi bersih menjadi sangat mendesak. PESA, salah satu perusahaan kereta asal Polandia, tengah menyiapkan kereta hidrogen yang akan segera bisa dimanfaatkan oleh publik.
Sejak hadir di Indonesia pada 2019, kantor perwakilan PAIH di Jakarta terus berupaya memperluas kerja sama di sektor energi berkelanjutan, transportasi publik, pangan, hingga pendidikan. Beberapa inisiatif yang sudah berjalan termasuk program beasiswa Banach dan dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.
"Kami percaya banyak peluang kolaborasi antara Polandia dan Indonesia, terutama dalam bidang transportasi dan pangan," ujar Cezary. (Antara)
Berita Terkait
-
DPRD Bekasi Kritisi Rencana Penghapusan Tunggakan PBB-P2 di Jawa Barat
-
KDM Persilakan Polisi Selidiki Tragedi Pesta Rakyat Garut: "Silakan Ungkap Siapa yang Bertanggung Jawab"
-
Satu Polisi Gugur Saat Amankan Pernikahan Anak Dedi Mulyadi di Garut
-
Lewandowski Absen Bela Timnas Polandia karena Kelelahan Mental
-
10 Potret Perayaan Ultah Atalia Praratya, Gelar Acara Berbagi untuk Sesama
Terpopuler
-
Dukung Platform Digital, Rental Indonesia Perkuat Industri Event dan Pariwisata
-
Animasi Garuda di Dadaku Jadi Bukti IP Lokal Mampu Tumbuh Berkelanjutan
-
Trump Akui Kedekatan dengan Prabowo, Dorong Penguatan Kemitraan RIAS
-
ESDM Godok Perpres Baru LPG 3 Kg, Subsidi Bakal Dibatasi Berdasarkan Desil
-
KPK Ungkap Dugaan Aliran Suap Rp14,2 Miliar ke Bupati Bekasi Ade Kuswara
Terkini
-
Animasi Garuda di Dadaku Jadi Bukti IP Lokal Mampu Tumbuh Berkelanjutan
-
Trump Akui Kedekatan dengan Prabowo, Dorong Penguatan Kemitraan RIAS
-
ESDM Godok Perpres Baru LPG 3 Kg, Subsidi Bakal Dibatasi Berdasarkan Desil
-
KPK Ungkap Dugaan Aliran Suap Rp14,2 Miliar ke Bupati Bekasi Ade Kuswara
-
Bahlil Pangkas Target Produksi Nikel dan Batu Bara 2026 demi Dongkrak Harga