Matamata.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya ekonom senior sekaligus tokoh nasional, Kwik Kian Gie.
Usai melayat ke rumah duka di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu siang, Prabowo menyebut kepergian Kwik sebagai kehilangan besar bagi Indonesia.
"Ya, saya datang hanya untuk menghormati, berbelasungkawa. Pak Kwik adalah tokoh bangsa yang sangat berjasa," ujar Presiden.
Menurut Prabowo, pemikiran dan kiprah Kwik selama ini dikenal konsisten membela dan menjaga ekonomi nasional. Ia menilai, bangsa kehilangan sosok luar biasa yang berdedikasi tinggi.
Presiden juga mengenang hubungan pribadinya dengan almarhum. Ia menyebut Kwik kerap memberi nasihat dan masukan, bahkan masih sempat mengirim pesan beberapa hari sebelum wafat.
"Saya merasa dekat sama beliau. Beliau banyak kasih nasihat ke saya. Bahkan beberapa hari lalu pun masih mengirim WA, memberi saran-saran," kata Prabowo.
"Indonesia kehilangan putra terbaik," tegas Presiden mengakhiri pernyataannya.
Kwik Kian Gie wafat pada Rabu pagi di usia 90 tahun. Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, ini dikenal luas sebagai ekonom nasionalis yang pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas serta Menko Ekuin di era Presiden Abdurrahman Wahid. (Antara)
Berita Terkait
-
Trump Akui Kedekatan dengan Prabowo, Dorong Penguatan Kemitraan RIAS
-
Prabowo-Gibran Beri Arahan Kepala Daerah Papua, Fokus Pengamanan Aset dan Swasembada
-
Prabowo Jenguk Korban Kecelakaan Mobil Pengantar MBG di RSUD Koja
-
Prabowo: Penanganan Bencana di Sumatra Hasil Gotong Royong Semua Pihak
-
Prabowo Instruksikan Pemenuhan Air Bersih dan Toilet bagi Pengungsi Bencana di Sumatera
Terpopuler
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh
Terkini
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh