Matamata.com - Kereta Cepat Whoosh Jakarta–Bandung kini tidak hanya dipandang sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi atraksi wisata tersendiri bagi wisatawan asal Malaysia.
Hal itu disampaikan Head of Tourism Marketing for Malaysia, Indochina, and Brunei Darussalam Kementerian Pariwisata RI, Riska Inki Fitria, di sela pameran internasional MATTA Fair 2025 di Kuala Lumpur, Sabtu (7/9).
"Sebanyak 43 persen wisatawan asing yang naik Whoosh itu wisatawan asal Malaysia. Jadi bukan hanya sebagai alat transportasi, tapi juga sudah semacam atraksi," ujar Riska kepada ANTARA.
Ia menambahkan, sejak penerbangan langsung Malaysia–Bandung ditutup, banyak wisatawan memilih paket perjalanan Malaysia–Bandung melalui transit di Jakarta. Kehadiran Kereta Cepat Whoosh membuat rute tersebut semakin diminati. Selain itu, wisatawan Malaysia juga gemar menikmati perjalanan dengan kereta panoramic milik PT KAI.
"Selain naik Whoosh, wisatawan asing, khususnya Malaysia, yang menuju Bandung, juga menggunakan kereta panoramic milik KAI," jelasnya.
Kereta panoramic yang tersedia di Argo Parahyangan rute Jakarta–Bandung menawarkan pengalaman melihat panorama alam melalui jendela kaca besar hingga atap berlapis kaca. Umumnya, wisatawan lebih memilih jadwal perjalanan pagi hingga siang untuk bisa menikmati pemandangan dengan leluasa.
Tak hanya transportasi, wisatawan Malaysia juga kerap melancong ke Jakarta dan Bandung untuk berbelanja pakaian, parfum, serta menikmati kuliner lokal.
Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Danang Warsito, menegaskan pentingnya peran infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan wisata.
"Tolong disambut baik. Tingkatkan juga potensi wisata kuliner, hingga belanja FO (factory outlet). Jawa Barat, khususnya Bandung, memiliki daya tarik yang sangat baik. Ada istilah yang mengatakan 'Bandung (Bumi Pasundan) itu diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum'," kata Danang.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iendra Sofyan, menyatakan bahwa pemerintah provinsi terus melakukan pembenahan, terutama dari sisi kebersihan dan keamanan. Upaya ini dilakukan bersama para pelaku usaha.
"Karena tanpa kolaborasi akan sulit," ungkap Iendra.
Pameran MATTA Fair 2025 di Kuala Lumpur berlangsung 5–7 September dengan menghadirkan ratusan agen perjalanan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, yang menawarkan beragam paket wisata Nusantara. (Antara)
Berita Terkait
-
Indonesia Pecahkan Rekor, Sabet Emas di Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2025
-
Dubes RI Sesalkan Pelaku Penganiayaan PMI di Malaysia: Berpendidikan tapi Bertindak Keji
-
Airlangga: Utang Proyek Kereta Cepat "Whoosh" Akan Dibahas Antar Kementerian dan Danantara
-
Prabowo Pastikan Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh Jadi Tanggung Jawab Pemerintah
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Batalkan Kunjungan ke Pahang karena Sakit Punggung
Terpopuler
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
Terkini
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila