Matamata.com - Pemerintah Indonesia tengah memfinalisasi daftar isu prioritas yang akan menjadi landasan pencalonan RI sebagai Presiden Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2026. Informasi ini disampaikan Kementerian Luar Negeri dalam keterangannya terbaru.
"Tim Kementerian Luar Negeri masih menggodok materi itu untuk pencalonan, tapi komitmen untuk pencalonan sudah disampaikan. Dan (Presiden Dewan HAM) memang punya mandat untuk menangani isu-isu global," ujar juru bicara Kemlu, Vahd Nabyl A. Mulachela, di Jakarta, Rabu (26/11) malam.
Menurutnya, tema besar pencalonan masih dirumuskan karena Indonesia ingin memastikan narasi yang dibawa selaras dengan tantangan global yang diperkirakan muncul pada periode tersebut.
Usai penetapan tema dan materi pencalonan, Indonesia akan mulai menggalang dukungan melalui mekanisme pemilihan di PBB. Langkah yang disiapkan termasuk pendekatan diplomatik dan lobi di berbagai forum internasional di kawasan Asia-Pasifik, termasuk BRICS.
Sebelumnya, Menteri HAM Natalius Pigai dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Senior Urusan HAM Kamboja Keo Remy, Senin lalu, juga menyampaikan harapan dukungan dari Kamboja atas pencalonan Indonesia.
Pigai menegaskan bahwa Indonesia siap meningkatkan kontribusi dalam memperkuat diskursus HAM di tingkat global. Komitmen tersebut, lanjutnya, sudah mulai diwujudkan melalui rencana penyelenggaraan forum tingkat tinggi HAM se-Asia Pasifik tahun depan.
Pencalonan Presiden Dewan HAM PBB sendiri mengikuti mekanisme rotasi antar-kawasan. Pada tahun 2026, giliran kelompok Asia-Pasifik untuk mengajukan kandidat. Indonesia telah menegaskan niatnya maju dalam proses ini.
Setelah kawasan menyepakati satu nama, kandidat akan dibawa ke sidang Dewan HAM untuk dipilih oleh 47 negara anggota. Pemilihan bisa dilakukan secara aklamasi apabila hanya ada satu calon, atau melalui pemungutan suara bila kandidat lebih dari satu. (Antara)
Berita Terkait
-
Indonesia Mantap di Posisi Kedua Klasemen Medali SEA Games 2025
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
-
Sabtu Penentuan, Indonesia Bidik Tambahan Emas di SEA Games 2025 Thailand
-
Putin kepada Prabowo: Rusia Siap Bantu Indonesia Bangun PLTN dan Perkuat Kerja Sama Strategis
-
RI Tegaskan Negosiasi Tarif dengan AS Tetap Berjalan, Isu Pembatalan Dibantah
Terpopuler
-
Peduli Bencana Alam! Vicky Prasetyo bersama Tim Solidarity Squad, Salurkan Bantuan 30 Ton Sembako ke Aceh
-
Anggota DPR Dorong OJK Cabut Aturan Penagihan Utang Lewat Pihak Ketiga
-
Menteri LH Temukan Kerusakan Hulu DAS di Aceh, Diduga Dipicu Aktivitas Ilegal
-
Prabowo Instruksikan Pemenuhan Air Bersih dan Toilet bagi Pengungsi Bencana di Sumatera
-
Indonesia Mantap di Posisi Kedua Klasemen Medali SEA Games 2025
Terkini
-
Anggota DPR Dorong OJK Cabut Aturan Penagihan Utang Lewat Pihak Ketiga
-
Menteri LH Temukan Kerusakan Hulu DAS di Aceh, Diduga Dipicu Aktivitas Ilegal
-
Prabowo Instruksikan Pemenuhan Air Bersih dan Toilet bagi Pengungsi Bencana di Sumatera
-
Indonesia Mantap di Posisi Kedua Klasemen Medali SEA Games 2025
-
Kuasa Hukum Jokowi Pastikan Hadir dalam Gelar Perkara Khusus Dugaan Ijazah Palsu