Matamata.com - Presiden Prabowo Subianto menerima laporan terbaru mengenai perkembangan pembangunan "Kampung Haji" bagi jemaah Indonesia di Mekkah, Arab Saudi. Laporan tersebut disampaikan oleh jajaran menteri dalam rapat terbatas yang berlangsung di kediaman pribadi Presiden, Bukit Hambalang, Bogor, Selasa (23/12).
Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa agenda strategis ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan dengan Pemerintah Arab Saudi. Keberadaan Kampung Haji ini akan menjadi fasilitas khusus bagi jemaah asal Indonesia.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, jemaah haji Indonesia akan memiliki tempat sendiri selama melaksanakan ibadah haji," ujar Teddy di Jakarta, Rabu (24/12).
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengakuisisi satu kompleks hotel di daerah Thakher, Mekkah. Kompleks tersebut terdiri dari tiga menara dengan kapasitas 1.461 kamar yang mampu menampung 4.383 jemaah.
Selain hotel, pemerintah juga telah membeli lahan seluas lima hektare tepat di depan lokasi tersebut. Di atas lahan ini, direncanakan pembangunan 13 menara tambahan dan sebuah pusat perbelanjaan (mal).
"Jika keseluruhan menara terbangun, maka kompleks penginapan tersebut dapat menampung kurang lebih 23.000 jemaah haji," kata Rosan.
Salah satu keunggulan dari lokasi Kampung Haji ini adalah kemudahan akses menuju Masjidil Haram. Rosan menjelaskan bahwa akan dibangun infrastruktur penghubung berupa terowongan bernama Al-Hujun Tunnel.
"Jaraknya hanya 2,5 kilometer dari Masjidil Haram. Sebagai perbandingan, saat ini jarak terdekat penginapan jemaah kita berkisar antara 4,5 hingga 6 kilometer," jelasnya.
Selain di daerah Thakher, pemerintah melalui Danantara saat ini tengah mengikuti proses lelang (bidding) lahan di Western Hindawiyah, Mekkah. Lokasi ini juga memiliki jarak strategis sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Indonesia saat ini telah masuk dalam dua besar peserta lelang dari total 90 penawar, dengan hasil akhir yang dijadwalkan akan diumumkan pada akhir Desember 2025 atau Januari 2026.
Rapat di Hambalang tersebut turut dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. (Antara)
Berita Terkait
-
Kemenpora Tegaskan Bonus SEA Games 2025 Tetap Sesuai Janji Presiden
-
Proyek 100 Gudang Bulog Masuk Tahap Penyusunan Perpres
-
Prabowo Targetkan Huntara Pengungsi Agam Tuntas Sebulan, Huntap Menyusul
-
Presiden Prabowo Resmikan PP Pengupahan, Formula Kenaikan Upah Minimum Diubah
-
Prabowo Jenguk Korban Kecelakaan Mobil Pengantar MBG di RSUD Koja
Terpopuler
-
Satgas PKH Klarifikasi 27 Perusahaan Terkait Pemicu Banjir Bandang di Sumatera
-
Pejabat Negara Pantau Misa Malam Natal di Katedral, Menko PMK Ajak Doakan Korban Bencana
-
KPK Buka Peluang Kembangkan Kasus Suap Bupati Bekasi ke Pihak Lain
-
MEYS 2025: Nida Saithi Bicara Kepemimpinan Etis dan Literasi Hukum untuk Generasi Muda
-
Joneri Alimin Jadi Sorotan di MEYS 2025, Bicara Diplomasi Ekonomi dan Peran Pemuda Muslim
Terkini
-
Satgas PKH Klarifikasi 27 Perusahaan Terkait Pemicu Banjir Bandang di Sumatera
-
Pejabat Negara Pantau Misa Malam Natal di Katedral, Menko PMK Ajak Doakan Korban Bencana
-
KPK Buka Peluang Kembangkan Kasus Suap Bupati Bekasi ke Pihak Lain
-
Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik Dukung Kelancaran Nataru
-
Gubernur Pramono Izinkan Lelang Proyek Jakarta Dimulai Lebih Awal demi Optimalisasi APBD