Foto keluarga Bani Seventeen. (MataMata.com/Bima Sandria Argasona)

Matamata.com - Duka mendalam sedang dirasakan oleh keluarga Bani Seventeen. Tak disangka, Bani Seventeen harus meninggal karena terseret tsunami Tanjung Lesung, Sabtu (22/12/2018).

Kini hanya kenangan manis yang dimiliki oleh keluarga Bani Seventeen. Ayah Bani Seventeen, Fajar Wibowo (57) mengungkapkan kenangan manis yang pernah dibuat Bani Seventeen dengan keluarganya.

Suasana pemakaman Bani Seventeen di Sleman. (MataMata.com/Bima Sandria Argasona)

''Ketika ini (adiknya) kuliah di Malaysia dia yang membiayai,'' jelas Fajar Wibowo, saat ditemui oleh Matamata di kediamannya, di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (24/12/2018).

Baca Juga:
Akui Tak Ada Firasat, Istri Bani Seventeen Sempat Ingatkan soal Gempa

Tak hanya itu, Fajar Wibowo juga menyebut Bani Seventeen sempat mengumrahkan ibunya.

''Kemudian yang terakhir mengumrahkan ibunya,'' imbuh Fajar Wibowo.

Selama ini, Bani Seventeen dikenal baik oleh keluarganya. Sang ayah bahkan menceritakan jika Bani Seventeen masih aktif dalam kegiatan kemasyarakatan di lingkungan rumah orangtuanya.

Baca Juga:
Bani Seventeen Meninggal, Sang Istri Ungkap Pesan Terakhir Suami

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan istri Bani Seventeen, jika Bani Seventeen adalah orang yang nggak pernah neko-neko.

''Mas Bani itu baik banget perhatian sama keluarga anak istri, nurut, nggak yang ngeluh tuh nggak ada nggak pernah mengeluh,'' ungkap Cindri Wahyuni.

Bani Seventeen meninggal karena tsunami yang terjadi di Tanjung Lesung, Sabtu (22/12/2018). Jasadnya kemudian dibawa ke kampung halamannya yang berada di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Jenazah Bani Seventeen tiba di rumah duka, pada Senin (24/12/2018) sekitar pukul 09.00 WIB. Jenazah kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Gamping Tengah, Sleman, Yogyakarta.

Bani Seventeen meninggal dunia meninggalkan istrinya yang sedang mengandung tiga bulan dan anak perempuannya yang masih berusia dua tahun.

Load More