Matamata.com - Saat ini publik tengah digemparkan dengan kasus seorang siswi SMP Pontianak bernama Audrey yang menjadi korban pengeroyokan 12 Siswa SMA di Pontianak. Saking ramainya publik yang prihatin atas kasus tersebut, kini tagar #JusticeForAudrey viral di media sosial.
Bahkan, banyak tokoh-tokoh publik tanah air berbondong-bondong memberikan dukungan kepada Audrey untuk tetap kuat dan sabar. Tak sedikit pula yang mengutuk aksi kejam 12 siswa SMA itu.
Sebagai anak pesohor tanah air, Nathania, Putri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru menyarankan agar publik berhenti menghakimi dan tidak mengolok-olok para pelaku kejahatan.
Menurut Nathania sumber masalah terbesar dari berita ini adalah sistem keadilan. Lebih lanjut, Nathania juga menjelaskan jika ujaran kebencian dan penghakiman untuk para siswi SMA itu tidak akan berdampak apapun. Malah akan memberikan perhatian khusus yang mungkin bisa dinikmati para pelaku.
"Another important thing the main source of the problem is the justice system and how they choose to, at the moment, deal with the situation. Hating and damning those girls do not do anything but feed the attention the obviously enjoy. It really won't teach them a lesson that way," tulis Nathania lewat Instagram Storiesnya pada Rabu (10/4).
Nathania juga menjelaskan alasannya ikut memposting masalah Audrey adalah agar ratusan netizen membaca dan tak mempercayai segala sesuatu hanya dari gosip yang menyebar. Melalui suara orang-orang dan penyebaran berita, Nathania juga berharap banyak orang bukan hanya peduli pada kejadian yang sudah cacat dengan sistem penghakiman tetapi juga membawa ke perubahan yang lebih baik.
"It's because justice system is currently doing nothing because they are afraid of ruining the future for those highschool girls," jelas Nathania.
Bukan cuma itu, Nathania juga mengingatkan untuk tidak langsung mempercayai kabar begitu saja, serta perlu dilakukan penelitian dan membaca dengan detail sebelum menarik kesimpulan di sana sini.
"This is true for everything you see on the media these days too in regards to everything, really. Take things with a grain of salt an never stop to ask questions (don't overdo it though)," terang Nathania.
Nathania juga percaya hidup di era digital, semua orang akan jadi merasa bertanggung jawab dan mudah memanipulasi apa yang dikatakan oleh media.
"It's also our responsible to educate those who are more susceptible to exaggerations or half ass content put out by news outlets, even influencers, and etc," pungkas Nathania.
Berita Terkait
-
Pemenang Miss Indonesia 2025, Audrey Bianca Siap Bertanding di 'Miss World 2026', Ini Profilenya
-
Keren! Audrey Vanessa Siap Masuk Top 5 Final Sport Challenge Miss World 2024
-
Bertolak ke India, Miss Indonesia Audrey Vanessa Siap Bertarung di Miss World 2024
-
Cenora Mati, Konten Kreator Audrey King of the Jungle Bela Alshad Ahmad: Kalo Gue Jadi Dia...
-
Bolak-balik Dihujat, Terungkap Alasan Alshad Ahmad Sering Ajak Harimau Ketemu Orang
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season