Matamata.com - Dunia hiburan kini sedang di rundung duka. Pasalnya sang maestro keroncong, Mus Mulyadi baru saja tutup usia pada Kamis (11/4/2019) sekitar pukul 08.00 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah.
Mus Mulyadi sendiri merupakan seorang maestro keroncong Indonesia asal Surabaya. Ia mendapat julukan "Buaya Keroncong".
Beberapa karyanya berhasil menjadi hits. Selain itu Mus Mulyadi juga pernah menjadi anggota Favourite Band.
Sebelum menjadi maestro keroncong ternama, Mus Mulyadi ini sempat mengembara ke Singapura. Mus dan ketiga temannya nekat mengadu nasib ke Singapura pada tahun 1967.
Namun sayang, Mus Mulyadi tak langsung menyenyam nasib baik. Dua tahun di Singapura, Mus Mulyadi tak kunjung mendapatkan tawaran show.
Oleh sebab itu dirinya sempat menjadi gelandangan, kelaparan, dan terlunta-lunta tanpa makanan, pekerjaan, dan uang.
Namun berkat keuletan dan kesabarannya, ia berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengubah nasibnya. Sempat menjadi pengangguran, Mus Mulyadi berhasil menciptakan sebuah lagu dan membentuk sebuah band bernama The Toxic.
Kemudian ia membuat 2 album pop dan keroncong yang akhirnya mengantarkan Mus Mulyadi pada kesuksesan. Ia berhasil meraup 2.800 dollar Singapura untuk dua piringan hitam.
Setelah berhasil menuai kesuksesan, Mus Mulyadi akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Selamat jalan Mus Mulyadi, karyamu akan selalu dikenang.
Tag
Berita Terkait
-
Viral! Niat Berobat ke Penang, Tiktoker Ini Kaget Lihat Antrean Imigrasi Bandara Penang
-
5 Pilihan Hotel Terbaik di Bugis Singapura Untuk Liburan Terbaik!
-
PM Singapura Ucapkan Selamat HUT ke-80 RI, Dorong Penguatan Kerja Sama Bilateral
-
Surabaya Rancang Jam Malam untuk Anak, Cegah Tawuran dan Kenakalan Remaja
-
KPK Sita Dua Rumah Mewah di Surabaya dan Mojokerto Terkait Korupsi Dana Hibah Jatim
Terpopuler
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season