Matamata.com - Garin Nugroho kembali mengangkat budaya Indonesia di film terbarunya berjudul Kucumbu Tubuh Indahku. Film yang dibintangi oleh Randy Pangalila, Teuku Rifnu Wikana, Whani Darmawan, Windarti, dan lainnya ini akan dirilis pada 18 April 2019.
Kucumbu Tubuh Indahku terinspirasi dari kisah Rianto, seorang penari dan koreografer ternama yang menguasai berbagai jenis tarian yang telah membawa tubuh maskulin dan feminimnya keliling dunia.
"Seperti kalian lihat film Bohemian Rhapsody saja kan sebetulnya. Dunia maskulin feminin yang justru menarik menjadi bagian dari berbagai ruang publik kita," kata Garin Nugroho usai screening film Kucumbu Tubuh Indahku di XXI Plaza Indonesia, kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).
Garin Nugroho pun mengakui filmnya yang dibuat kali ini jarang dibuat oleh para sineas dunia. Bahkan karena jarangnya tema film tersebut diangkat, Unesco memberi penghargaan kepada film yang telah mengikuti sebanyak 31 festival internasional ini.
"Tubuh yang kita lihat di kelas menengah ke bawah itu langka sekali, UNESCO memilih ini menjadi cultural diversity itu karena merepresentasikan atau film yang mampu menjalin masalah-masalah ini dengan berbagai perspektif budaya. Karena rata-rata diangkat dari perspektif menengah ke atas," tutur sutradara 57 tahun tersebut.
Garin Nugroho pun mengakui lebih memilih film yang memiliki tema dengan sudut yang langka yang secara budaya sangat dekat dengan kultur Asia.
"Saya selalu bikin film yang, satu saya tidak pernah bikin. Dua tema langka dengan sudut pandang langka, tema-tema yang selalu disebut berbeda dengan sudut pandang berbeda. Karena film ini sangat dekat dengan kebudayaan-kebudayaan di negara Asia," sambung sutradara film Daun di Atas Bantal ini.
Film Kucumbu Tubuh Indahku dimainkan oleh seorang aktor teater: Muhammad Khan yang berperan sebagai Juno Remaja. Selain itu Garin juga mengajak Raditya Evandra sebagai Juno Kecil. Sedangkan artis ternama yang dikenal publik Indonesia, Garin mengajak Sujiwo Tejo (Guru Lengger), Teuku Rifnu Wikana (Bupati), dan Randy Pangalila sebagai seorang petinju.
Suara.com/Ferry Noviandi
Berita Terkait
-
Film Samsara Raih Nominasi Terbanyak di Asia Pacific Screen Awards 2025
-
Christine Hakim Bantah Kontroversi Syahrini, soal Tiket 'Festival Film Cannes 2025'
-
Cine-Concert Samsara: Sebuah Simfoni Cahaya dan Suara
-
Kembali ke Inggris dan Hadiri Acara Bergengsi, Meghan Markle Panen Kritikan dan Disebut Feminis Palsu
-
Anak Sulung Feminis Banget, Ernest Prakasa Kewalahan Dapat Pertanyaan Ini
Terpopuler
-
Miliki Wajah Glowing dan Tubuh Ideal, Melliza Putri Lakukan Perawatan Khusus di Dermaster
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season