Linda Rahmadanti | MataMata.com
Olga Lydia (Suara.com/Revi Cofans Rantung)

Matamata.com - Olga Lydia memghadiri doa pelepasan jenazah Arswendo Atmowiloto di Gereja St. Matius Penginjil, Tangerang, Sabtu (20/7/2019) pagi. Meski tak begitu mengenal sosok Arswendo, Olga Lydia mengaku banyak tahu akan karya-karya sastrawan terkenal itu.

Bahkan kata Olga Lydia, karya Arswendo Atmowiloto begitu jujur dan jenaka. Sehingga membuat dirinya jadi salah satu penganggum karya Arswendo. 

Baca Juga:
Di Misa Pelepasan Arswendo Atmowiloto, Lagu Keluarga Cemara Dikumandangkan

"Sebetulnya saya nggak punya kedekatan pribadi dengan Mas Arswendo, ketemu beberapa kali di beberapa acara. Tapi yang pasti kedekatan saya dengan karya-karyanya dan saya sangat menghargai karyanya yang jenaka, menghibur kita. Tidak hanya kita tapi banyak orang gitu," kata Olga Lydia. 

"Karya Mas Wendo itu keluar dari hati, bicara kebaikan hati bikin kita percaya lagi sama manusia. Bikin percaya lagi sama kebaikan hati. Saya pikir itu yang paling penting dari karya Mas Wendo," sambungnya.

Olga Lydia kemudian menceritakan awal pertemuannya dengan Arswendo Atmowiloto. Bukan bertemu langsung, justru Olga terlebih dahulu mengenal lewat novel karya Arswendo. 

Baca Juga:
Misa Arwah Arswendo Atmowiloto Berlokasi di Gereja St. Matius Penginjil

"Pertama kali mengenal Arswendo waktu masih kecil membaca novel. Dan saya kalau sudah baca novel itu nggak bisa berenti karena kisahnya cerdik gitu," paparnya. 

Menginggalnya Arswendo Atmowiloto cukup membuat bintang film Ngenest ini kaget. Pasalnya ia tak tahu menahu soal penyakit kanker prostat yang diidap novelis 70 tahun itu.

Namun Olga Lydia kembali menambahkan bila karya-karya Arswendo akan tetap dikenang meski jasadnya telah tiada.

Baca Juga:
Sambil Menyeka Air Mata, Anggia Kharisma Kenanga Ajaran Arswendo Atmowiloto

Peti jenazah Arswendo Atmowiloto [Yuliani/Suara.com]

"Terus terang, saya nggak tahu beliau menderita sakit kanker prostat. Saya baru tahu tadi malam. Terus terang kita kehilangan salah satu penulis andal, tapi dilain pihak Tuhan selalu memberikan yang terbaik. Dan begitu banyak karya yang ditinggalkan, kita bisa melihat hari ini buktinya, misanya gerejanya penuh," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Arswendo Atmowiloto meninggal pada Jumat (19/7/2019) sore. Arswendo meninggal akibat penyakit kanker prostat yang dialaminya sejak Juni lalu.

Suara.com/Revi Cofans Rantung

Load More