Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Sara Wijayanto. (Instagram/@sarawijayanto)

Matamata.com - Sara Wijayanto rupanya pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Istri Demian Aditya ini pun berharap orang-orang tidak akan mengalami hal serupa.

Kasus KDRT bisa menimpa siapa saja, tidak terkecuali para figur publik. Sara Wijayanto yang terkenal dengan konten horor di channel YouTube miliknya ternyata juga pernah jadi korban.

Demian Aditya dan Sara Wijayanto di Studio Trans TV, Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2017). [suara.com/Puput]

Dalam video berjudul "DMS Special JOGJA pt.2 – [Penelusuran]" yang diunggah pada 3 Agustus 2019 lalu, Sara Wijayanto seperti biasanya menyajikan konten horor. Namun, merasa memiliki nasib serupa dengan salah satu hantu yang ditemui di sebuah rumah tua, Sara pun terdorong untuk mengungkapkan kisahnya di masa lalu.

Baca Juga:
Kena Santet Bak Tersengat Lebah, Dinar Candy Disembuhin Sara Wijayanto

Pengalaman buruk itu terjadi saat Sara Wijayanto masih berusia 19 tahun. Dia mengaku sering disiksa oleh pasangannya.

"Paling parah, lari turun tangga, jatuh beberapa anak tangga, berdiri lagi karena mau kabur. Pas mau buka pintu, ditarik lagi sama dia, terus dijambak, dipukul bagian perut," ungkap Sara.

"Pernah, mata sampai nggak bisa melek, saking bengkaknya," imbuh dia.

Baca Juga:
Duh, Demian Aditya Ngambek Dibilang Mirip Bowo Tik Tok!

Sara Wijayanto di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/5/2018). (Suara.com/Wahyu Tri Laksono)

Sara Wijayanto menganggap masa-masa itu bagaikan neraka untuknya. Namun, kini dia mengaku telah memaafkan si pelaku, meski itu memang membutuhkan waktu dan proses yang sangat lama.

Sara pun tidak ingin menyalahkan siapapun atas apa yang terjadi padanya dulu. Meski begitu, dia sangat berharap orang lain yang tidak mengalami hal sama.

"Kalau pasangan udah main tangan, bye! Jangan mikir dua kali. Percaya deh," tegas Sara Wijayanto.

"Itu dia nggak sayang sama kamu. Kalau orang sayang, orang cinta, itu nggak mungkin akan nyakitin orang yang disayang," kata Sara lagi. (Rima Sekarani)

Load More