Matamata.com - Gaya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim selalu menjadi sorotan. Seperti saat menghadiri acara pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UI) Profesor Ari Kuncoro.
Mas Menteri Nadiem, sapaan akrabnya, menuai kritik karena memakai baju santai dengan celana jins ke acara formal.
Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie mengkritik penampilan Nadiem Makarim yang memakai baju santai dalam acara resmi.
Menurut Marzuki, Nadiem seharusnya berpakaian yang menyesuaikan acaranya, mengingat dia adalah pejabat publik.
Kritik ini disampaikannya melalui kicauan yang diunggah di akun Twitter pribadinya, @marzukialie_MA, pada Jumat (6/12/2019).
"Mas menteri Nadiem Makarim sebagai pejabat VVIP pada acara resmi protokoler, pelantikan rektor UI, pakai baju santai, sepatu tanpa kaos, di saat yang lain pakaian lengkap. Perlu mencontoh Presiden Jokowi yang bisa menyesuaikan dress codenya. Anda sekarang pejabat publik," tulis Marzuki.
Marzuki juga mengunggah foto penampilan Nadiem Makarim saat bersalaman dengan Rektor UI.
Ia terlihat memakai baju batik yang lengannya dilipat, celana jin dan sepatu tanpa kaus kaki.
Sementara itu tamu lain yang hadir di acara pelantikan itu tampak memakai baju formal, seperti kebaya atau jas dengan dasi.
Netizen kemudian mengomentari kritikan Marzuki Alie ini. Sebagain dari mereka setuju pada kritikan itu.
"Pencitraan yang gagal..." tulis @UA***02
"Jujur saya sedih melihatnya. Etika dan penghormatan ke orang lain tetap perlu - kita tidak bisa seenaknya," tulis @ms***du.
Sementara netizen lain merasa kritik dari Marzuki Alie tidak penting.
"Tidak penting. Itu pakaian sdh lebih dari sopan dan layak. Mata Anda saja yang terlalu silau dengan kemewahan dalam tipe yang lain," tulis @gr***wo.
Untuk diketahui, pelantikan Prof. Ari Kuncoro sebagai Rektor UI periode 2019 - 2024 dilaksanakan pada Rabu (4/12/19) di Balai Purnomo UI kampus Depok.
Nadiem Makarim menyampaikan pidatonya tentang kemerdekaan belajar pada acara pelantikan tersebut. Selain dia, hadir juga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dikutip dari situs resmi UI, (5/12/2019), Nadiem mengatakan, "Saya mengintepretasikan upaya mencetak SDM unggul di universitas adalah dengan Kemerdekaan Belajar, dan Dosen Bergerak. Kemerdekaan belajar dalam artian memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai". (Rifan Aditya)
Berita Terkait
-
KPK Sebut Nadiem Makarim Masuk Daftar Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Nadiem Makarim Akui Jalani Masa Sulit karena Terpisah dari Anak saat Ditahan
-
Kejagung Tegaskan Najelaa Shihab Tidak Satu Grup WhatsApp dengan Nadiem Makarim
-
Istri Nadiem Makarim Hormati Putusan PN Jaksel, Meski Kecewa Praperadilan Ditolak
-
Hakim PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim soal Kasus Chromebook
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season