Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Helmy Yahya. (YouTube/Pesona Edu)

Matamata.com - Helmy Yahya bersama jajaran direksinya menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi soal dirinya diberhentikan dari TVRI, Jumat (17/1/2020).

Secara resmi, ia diberhentikan dengan hormat dari jabatan Direktur Utama TVRI pada 16 Januari 2020. Ini karena pembelaan terhadap penontaktifannya pada 5 Desember 2019 ditolak.

Baca Juga:
Soroti Kabar Pencopotan Helmy Yahya, Begini Tanggapan Eko Patrio

Padahal Helmy sudah melakukan pembelaan dengan mengeluarkan bukti-bukti data sampai 1200 halaman.

"Pembelaan saya tidak main-main. Saya jawab surat dari dewan pengawas dengan 27 halaman, lampirannya 1200 halaman. Saking tebalnya saya sampai tidak kuat bawanya," ungkap Helmy di hadapan awak media.

Ternyata ada lima poin yang menjadikan dewan pengawas akhirnya memberhentikan Helmy Yahya.

Baca Juga:
SK Pencopotan Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI Cacat Hukum?

Pun ia menjawab semua tudingan dewan pengawas yang dianggap sebagai kesalahan dalam jumpa pers.

Salah satunya adalah karena Helmy Yahya membeli program acara Liga Inggris yang menghabiskan anggaran banyak.

"Tidak menjawab dan memberi penjelasan mengenai program yang berbiaya besar, Liga Inggris. Ternyata itu saja," beber Helmy Yahya.

Baca Juga:
Diberhentikan, Helmy Yahya Melawan : Saya Masih Dirut TVRI!

Presenter kuis sekaligus eks Dirut TVRI Helmy Yahya. [Instagram]

Namun Helmy mengungkapkan kalau program Liga Inggris didapatkannya karena TVRI mendapatkan dianggap punya jaringan yang luas. Ia juga menginginkan sebuah program unggulan atau moster konten untuk TVRI.

Lebih lanjut, Liga Inggris ini dianggap tidak pernah dilaporkan ke dewan pengawas dan tidak masuk dalam anggaran TVRI atau tidak tertib administrasi.

Dijelaskan pihak Helmy, Liga Inggris ini sudah dilaporkan bahkan saat launching program ini dewan pengawas juga datang.

Baca Juga:
Dicopot Sebagai Dirut TVRI, Begini Kata Helmy Yahya

Mengenai anggaran memang tidak masuk rencana anggaran pada awal pembuatan anggaran. Mengingat program Liga Inggris ini muncul di pertengahan tahun. Namun oleh pihak direksi program ini dibiayai dari Penerimaan Negera Bukan Pajak (BNBP).

Load More