Dibilang Lebih Bijaksana usai Bebas Penjara, Ini Kata Ahmad Dhani

Matamata.com - Beberapa orang menilai Ahmad Dhani menjadi lebih bijak dalam berbicara usai bebas dari penjara karena kasus ujaran kebencian. Salah satunya Helmy Yahya.

Ini terlihat saat Helmy Yahya beberapa waktu lalu bincang-bincang dengan Ahmad Dhani di channel YouTube pribadinya.

Baca Juga:
El Rumi Ultah ke-21, Manisnya Ucapan Maia Estianty dan Ahmad Dhani

Namun, Ahmad Dhani mengelak disebut lebih bijaksana pasca keluar dari penjara.

"Habis sekolah (penjara) hikmah atau perubahan apa yang didapat Ahmad Dhani?" tanya Helmy Yahya.

"Aku nggak berubah, aku sih nggak setuju yah dibilang berubah (bijaksana). Cuman aku melakukan politik diam aja, diam juga politik kan. Jadi aku sekarang melakukan politik diam," jawab Ahmad Dhani.

Baca Juga:
Dikelilingi Anak-anak Tersayang, 5 Momen Perayaan Ulang Tahun Ahmad Dhani

Suami Mulan Jameela itu menambahkan, sikap bijaksananya telah ada dari dulu. Ahmad Dhani pun mengungkit obrolannya dengan Luna Maya yang membuat kesan ia lebih bijaksana sekarang.

"Kalau dibilang aku tambah bijaksana nggak lah, saya dari dulu bijaksana. Kemarin tuh Luna Maya bilang aku lebih bijaksana, seolah-olah aku dulu nggak bijak. Padahal dari dulu udah bijak," jelas Ahmad Dhani diiringi tawa.

Mendengar ucapan pentolan Dewa 19 itu, Helmy Yahya menggoda. Sebab, Ahmad Dhani yang mengaku bijak itu terbukti bicara sembarangannya membuat ia dipenjara.

Baca Juga:
Bela Ahmad Dhani, El Rumi: Lelaki Sejati Istri cuma 1 Parameter dari Mana?

"Bijaksana tapi ngomong sembarangan ya?" kata Helmy sembari tertawa.

Ahmad Dhani langsung merespons ucapan Helmy Yahya. Ia menegaskan hingga saat ini tak merasa salah sama sekali dalam kasus tersebut.

"Nggak sembarang juga, aku menolak kalau aku disalahkan (kasus sebelumnya) aku nggak merasa salah," kata Ahmad Dhani.

Baca Juga:
Baru Diungkap, Ahmad Dhani Sebut Jerinx SID Hina Mulan Jameela

"Mana ada orang yang melakukan Tweet seperti saya ini dipenjara? itu nggak ada bang. Saya menolak kalau dikatakan bersalah atau dikatakan nggak ada adab dalam ngetweet. Kan ini negara demokrasi," jelasnya.