Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Haji Bolot (Instagram/@brandonyudha)

Matamata.com - Sekarang dikenal sebagai komedian kaya dan memiliki ratusan kontrakan, masa kecil Bolot ternyata jauh dari mapan. Dia bahkan memilih bekerja dan tidak melanjutkan sekolah usai tamat SD. 

Usai Sekolah Rakyat dulu namanya, Bolot langsung merantau ke kampung orang. 

“Gue orang paling blangsak, paling susah. Abis selesai SR (sekolah rakyat) gue mengembara ke kampung orang,” kata Bolot dalam tayangan Okay Bos.

Baca Juga:
Sering Dipanggil Haji Bolot, Nama Aslinya Indah Banget

Saat remaja Bolot pernah menjadi buruh di pelabuhan dan dibayar dengan upah sangat minim. 

“Tahun 1960-an, pas masih bujangan gue jadi buruh dibayar Rp 20 perak per hari,” kenang Bolot.

Haji Bolot [YouTube/TRANS7 OFFICIAL]

Raffi Ahmad sebagai host di acara itu terkejut dengan uang yang diterima Bolot. Namun Bolot tak memikirkan gaji karena yang terpenting bisa masuk pelabuhan. 

Baca Juga:
Bolot Tagih Honor Ini Talkshow yang Belum Dibayar, Sule Kaget

“Yang penting gue bisa masuk pelabuhan, tapi gue nggak mikirin gaji,” kata Bolot.

Suami Nagita Slavina ini pun lantas penasaran alasan utama Bolot terus keukeuh mau bekerja di pelabuhan.

“Emang kenapa pengin banget masuk pelabuhan?” tanya Raffi Ahmad heran.

Baca Juga:
Punya 31 Orang Cucu, 5 Potret Rumah Klasik Haji Bolot yang Jarang Terekspos

Haji Bolot ungkap nama aslinya. (YouTube/Okay Bos)

Bolot ternyata punya modus lain untuk bekerja di sana. Menurutnya, barang yang masuk ke pelabuhan lebih mudah untuk diambil dan dijual. 

“Ya banyakan nyolong di pelabuhan mah, barang apa aja dari pelabuhan dibawa keluar laku,” terang Bolot.

“Oh ngambil disono, jual. nyolong, jual,” tanya personel BBB ini.

Bolot lantas mengangguk tanda mengiyakan dugaan Raffi Ahmad.

Wadidaw, kecil banget nig gaji Bolot saat jadi buruh. Bagaimana menurutmu? [Rena Pangesti]

Load More