Yohanes Endra Herwanto | MataMata.com
Ruben Onsu dan Sarwendah. (Instagram/@ruben_onsu)

Matamata.com - Sarwendah tampak marah setelah mengetahui kedua anaknya dan Ruben Onsu, Betrand Peto dan Thalia Putri Onsu, mendapat perundungan dan diancam dibunuh oleh haters.

"Ya kondisi dia baik, tapi kalo tanya (soal kasus bully) Wenda juga marah," kata Ruben Onsu saat ditemui di jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2020).

Menurut Ruben, Sarwendah sampai sekarang masih dalam suasana sakit hati. Dia bilang istrinya itu butuh waktu agar bisa kembali tenang.

Baca Juga:
Akun yang Dilaporkan Ruben Onsu Terkait Pembullyan Anak Terus Bertambah

"Dia lagi habis kesabaran nih, belum bisa diisi ulang. Jadi gimana ya, lagi habis kesabaran jadi kita butuh waktu untuk seperti dulu lagi," ujarnya.

Ruben Onsu, Sarwendah dan Betrand Peto. [Instagram]

Ruben dan Sarwendah sudah bulat hendak melaporkan pelaku ke pihak berwajib. Dia bilang kali ini kesabarannya sudah habis.

"Kami juga manusia biasa yang punya salah. Tapi yang saya lakukan ini hanya ingin membela anak saya dan melawan hal-hal yang buat saya merugikan kami sekeluarga," kata Ruben Onsu.

Baca Juga:
Diteror Akibat Ulahnya Sendiri, Pelaku Bully Betrand Peto Temui Ruben Onsu

Hanya saja, sampai sekarang Ruben belum resmi membawa persoalan ini ke jalur hukum. Dia dan tim masih mengumpulkan barang bukti agar laporannya kelak sempurna.

"Masih pengumpulan data semuanya. Nanti pokoknya gue kasih tahu kalo mau buat laporan," ujarnya.

Baru-baru ini Ruben Onsu dibuat geram oleh ulah warganet yang membully dan mengancam membunuh dua anaknya, Thalia Putri Onsu dan Betrand Peto.

Baca Juga:
Ngotot Bikin Kapok Bocah 11 Tahun, Ruben Onsu: Jangan Colek Keluarga Saya

Diumbar di media sosial, pelaku akhirnya menemui Ruben. Tak sendiri, pelaku yang masih berusia 11 tahun datang ke Jakarta bersama orangtuanya.

Kepada Ruben, mereka meminta maaf dan berjanji tak mengulangi perbuatannya. Sayangnya, Ruben kadung kesal dan tetap akan membawa persoalan ini ke jalur hukum.

"Saya nggak (luluh). Ini biar jadi proses pembelajaran aja sih buat semuanya," ujarnya.

"Saya juga ngomong kok buat mereka saya tetap memaafkan, sebagai manusia saya juga nggak luput dari sebuah kesalahan, dosa. Tapi namanya proses hukum harus tetap akan berjalan," kata dia lagi.

Load More