Blak-blakan Minta Digugat Cerai Suami, Vicky Zainal Kini Berbalik Menyesal?

Matamata.com - Fakta baru di balik perceraian Vicky Zainal dan suaminya terungkap. Meski digugat cerai Mulyawan Poernomo, ternyata Vicky Zainal sendirilah yang meminta sang suami buat mengajukan perceraian mereka ke pengadilan.

Vicky Zainal beralasan proses persidangan bisa berjalan dengan lancar apabila suami yang gugat cerai.

"Kenapa saya yang minta dia yang mengajukan, supaya berakhir dengan baik, tidak ada sidang ke-8," kata Vicky Zainal ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).

Tapi fakta di lapangan tidak demikian. Dia menuturkan bahwa digugat maupun menggugat tidak ada bedanya.

"Tapi berjalannya waktu, tidak segampang itu," imbuhnya.

Tahap perceraian sidang Vicky Zainal dan suami kemarin memasuki sidang ke-7 dengan agenda pemeriksaan saksi dari pemohon dan termohon.

Proses sidang ini berlanjut pekan depan dengan saksi dari pihak termohon, Vicky Zainal.

Vicky Zainal dan suami, Mulyawan Poernomo sepakat pisah dengan cara baik-baik. Sebab bagaimanapun, keduanya pernah merajut cinta 15 tahun lamanya.

"Menikah baik-baik, saya berharap cerainya juga bisa damai. Kedepannya dia bahagia, saya pun begitu," terang Vicky Zainal.

Soal permasalahan rumah tangga, Vicky Zainal mengaku sering cekcok. Tapi ia menegaskan bukan karena ekonomi apalagi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

"Suami nggak pernah mukul," katanya.

Salah satu pemicu pertengkaran mereka lantaran keinginan Vicky Zainal punya anak yang tak didukung suami.

"Perempuan itu pastinya pengin jadi ibu. Tapi kesininya, dia nggak siap dan nggak mau punya anak," kata Vicky Zainal.

"Jadi salah satu pemicu ribut rumah tangga saya ya soal anak. Itu faktor terbesar juga," papar bintang FTV ini.

Vicky Zainal dan Mulyawan Poernomo menikah 10 tahun lalu setelah keduanya pacaran selama 5 tahun.

Tapi cinta ini rupanya harus berakhir dengan perceraian. Mulyawan Poernomo mendaftarkan perceraian sejak 29 September 2020. Proses itu masih berlangsung hingga saat ini.