Devano Danendra Terpukul Dituding Plagiat Lagu Fiersa Besari

Matamata.com - Devano Danendra merasa terpukul karena lagunya dianggap plagiat milik Fiersa Besari. Lagu tersebut berjudul "Ini Aku".

Hal itu diungkap oleh putra Iis Dahlia ini dalam video 'EPS 02 // Permasalahan Pertama Dalam Fase Karir Saya yang Sulit Untuk Disembuhkan Sakitnya' yang diunggah di YouTube Devano Danendra belum lama ini.

"Gue ditawarin main film, Dear Nathan Hello Salma. Di situ gue mulai bimbang lagi, wah gue main film kayaknya keren nih, gue terima tawarannya. Gue casting dan akhirnya terpilih sebagai Ridho. Dan di situ gue ditawarin juga isi soundtrack," kata Devano Danendra mengawali.

"Akhirnya gue isi. Dan gue rilis lagu Ini Aku. Tapi ternyata Tuhan kembali ngingetin gue di sebuah persoalan yang membuat gue sangat down banget dan kembali diberitakan media," sambungnya lagi.

Gara-gara lagu itu, dia mengaku menerima banyak komentar negatif. Bahkan Devano Danendra dicap sebagai penyanyi yang buruk.

"Gue dipandang jelek, penyanyi jelek," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, remaja 18 tahun ini dinilai sudah menjiplak karya Fiersa Besari yang berjudul April.

"Persoalan itu ada di lagu Ini Aku. Ini Aku dibahas banyak pihak, banyak orang, banyak media karena di lagu itu gue disebut menjiplak lagu Bung Fiersa Besari di lagu April. Banyak banget orang yang sangat marah," tutur Devano Danendra.

Tapi dia menekankan bahwa lagu itu bukan diciptakan olehnya.

"Gue juga sadar, gue tahu kenapa orang marah. Karena gue sebagai musisi gimana sih rasanya idola kita digituin. Balik lagi gue bukan penciptanya, gue nggak tahu," jelasnya.

"Sampai sekarang belum ada penjelasannya secara formal dari pihak gue," imbuhnya lagi.

Saat itu, Devano Danendra juga tidak mengenal sosok Fiersa Besari. Dia pun belum pernah mendengar lagu April.

"Jadi memang gue disaat membuat proses rekaman, saat membuat lagu ini tuh gue nggak tahu persis lagu April kayak apa. Gue belum tahu bung Fiersa, dan gue bukan penciptanya jadi gue nggak tahu. Kenapa dan apa kesamaannya pada saat itu," tandas Devano Danendra. (Sumarni)