Pernikahan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati. (MataMata.com/Rena Pangesti)

Matamata.com - Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati mengungkapkan kalau yakin ada orang-orang yang tak suka dengan pernikahan mereka.

Tak ingin menerka-nerka, keduanya yakin rasa itu datang dari masa lalu masing-masing. Hal itu terungkap di kanal YouTube Ibnu Jamil, Jamilo TV yang diunggah pada Minggu (31/1/2021).

"Gue merasakan ada (yang nggak suka dengan pernikahan kami), dari masa lalu. Pasti ada," kata Ibnu Jamil.

Baca Juga:
Ririn Ekawati Nikah Nggak Disaksikan Ibu, Adik Ungkap Momen Haru

"Iya (ada), pasti," timpal Ririn Ekawati.

Pernikahan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati. (MataMata.com/Rena Pangesti)

Ririn Ekawati pribadi tak ingin memikirkan hal-hal yang kurang mengenakkan. Sebagaimana manusia, perempuan 38 tahu ini tidak bisa mengkontrol atau memaksa seseorang untuk suka dengan kehidupnya.

"Balik lagi ke diri kita bagaimana caranya berdamai sama keadaan. Jadi mau orang suka nggak suka dengan ini semua, kita nggak ada keharusan untuk buat orang lain suka. Karena mereka punya cara pikir sendiri dan mereka punya hak akan itu," ujar Ririn Ekawati.

Baca Juga:
Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Tancap Gas, Siap Bulan Madu Setiap Hari

Terpenting bagi bintang film Di Balik 98 ini, keputusannya tak merugikan atau menyakiti diri sendiri maupun orang lain.

"Kalau aku pribadi, menurut aku ini hal baik untuk aku, tidak merugikan orag lain, tidak menyakiti orang lain, tidak menjahati orang lain, aku akan bismillah," sambung Ririn Ekawati.

Baca Juga:
Ashanty Minta Ririn Ekawati Cepat Punya Anak, Anang Kirim Ramuan Jember

Sebelumnya, Ririn Ekawati resmi menikah dengan Ibnu Jamil di hotel mewah kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2021). Memang, pernikahan menjadi impian keduanya yang tak ingin lama-lama berpacaran.

"Kami berdua punya pengalaman yang sama, pernah gagal. Jadi sekarang punya visi dan misi menerima satu sama lain yang buat kami yakin menikah," kata Ririn Ekawati saat konferensi pers digelar. 

Baca Juga:
Terungkap Saksi Bisu Perjalanan Cinta Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil

Load More