Mark Sungkar Sudah Hampir Sebulan Ditahan, Zaskia dan Shireen Belum Jenguk

Matamata.com - Aktor senior Mark Sungkar sudah hampir sebulan ditahan di Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Mark, Fahri Bahmid membeberkan penahanan dilakukan sejak berkas kasus korupsi yang menjerat kliennya dilimpahkan dari Polda Metro ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

Mark Sungkar rupanya belum dijenguk oleh dua putrinya, Zaskia Sungkar dan Shiren Sungkar sejak dipenjara karena kasus korupsi tersebut. Pengacara menyebut hanya Santi Asoka, istri Mark Sungkar, pihak keluarga yang sering menjenguk.

"Istrinya besuk setiap saat. Besuk di tahanan Polda Metro Jaya memenuhi kebutuhan di dalam penjara," kata Fahri sebelum sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga:
Mark Sungkar Sakit Sejak Ditahan, Pengacara Ajukan Penangguhan Penahanan

Meskipun demikian, pengacara tak mau berprasangka buruk. Apalagi Zaskia Sungkar juga tengah hamil dan situasi saat ini masih pandemi. "Anak-anak lewat saya (komunikasi) biasanya. Karena mungkin Zaskia lagi hamil besar dan pertimbangan khusus, jadi lewat kuasa hukum saya rasa nggak masalah," sambungnya.

Namun melalui tim kuasa hukum, mereka tetap memberi dukungan kepada sang ayah. Bahkan, Zaskia dan Shireen Sungkar memberi salam kepada sang ayah beberapa kali. 

"Keluarga memberikan support. Mereka memberikan yang terbaik lewat saya. Keluarga memberikan amanat tertentu, anak-anaknya itu sering kasih amanat ke saya sebagai kuasa hukum meminta pak Mark tabah dalam menghadapi cobaan ini, dan konsentrasi menghadapi proses hukum," ujar Fahmi.

Baca Juga:
Mark Sungkar Kembali Jalani Sidang Kasus Korupsi Hari Ini

Tidak hanya itu, dua putri dari pernikahan pertamanya dengan artis Fanny Bauty itu, meminta sang ayah agar kuat dalam menghadapi segala cobaan. Mereka menyampaikan pesan tersebut melalui kuasa hukum.

"Mereka meminta pak Mark harus dihadapi masalahnya. Pak Mark bertanggung jawab ya, dan dia orang baik. Dia tegar menghadapi cobaan ini walaupun kondisi fisik tidak memungkinkan," katanya menyambung.

Sebelumnya Mark Sungkar diduga terlibat korupsi setelah membuat dan mengajukan proposal kegiatan bertajuk "Era Baru Triatlon Indonesia", ke Menpora, dengan anggaran sebesar Rp 5,072 miliar, di tahun 2017.

Baca Juga:
Begini Pembelaan Mark Sungkar usai Dikabarkan Tersandung Kasus Korupsi

Namun setelah acara berlangsung, sisa uang Rp 399,7 juta dari kegiatan tersebut diduga digunakan Mark Sungkar untuk memperkaya diri sendiri. Mark Sungkar juga diduga membagi kepada orang lain, antara lain Andi Ameera Sayaka sebesar Rp 20,65 juta, kemudian Wahyu Hidayat Rp 41,3 juta, Eva Desiana sebesar Rp 41,3 juta, Jauhari Johan Rp  41,3 juta, dan pihak korporasi The Cipaku Garden Hotel atas nama Luciana Wibowo Rp 150,65 juta.

Diduga Jumlah kerugian keuangan negara atas tindakan Mark Sungkar itu, mencapai total sebesar Rp 694,9 juta sebagaimana laporan hasil audit BPKP.

Atas perbuatannya, Mark Sungkar didakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-undang (UU) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi subsider Pasal 3 Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi lebih subsider Pasal 9 Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.