Ismail | MataMata.com
Tulus rilis album Manusia. (siaran pers)

Matamata.com - Tulus kembali meluncurkan album bertajuk Manusia pada Kamis (3/3/2022). Album tersebut terdiri dari 10 judul dengan lagu andalan Tujuh Belas yang telah dibuatkan video musik.

Album Manusia begitu spesial karena juga menandai 10 tahun Tulus berkarya di industri musik Tanah Air. Simak perjalanan karier Tulus berikut ini.

1. Memulai Karier di Bandung

Baca Juga:
Adu Jotos dengan Aldi Taher, Vicky Prasetyo Bongkar Alasan

Perjalanan Karier Tulus (Instagram/@tulusm)

Di awal karier, Tulus sempat mendapat penolakan dari berbagai pihak hingga membuatnya tak percaya diri. Namun Tulus juga menyadari apabila dirinya kala itu belum tahu apa-apa sehingga wajar mendapat penolakan. Dia pun tak ingin mengingat masa-masa penolakan itu dan lebih memilih mengenang kebahagiaan di awal kariernya.

Tulus pertama kali rekaman di Bandung. Ia juga pertama kali menggelar konser yang hanya dihadiri teman, keluarga, dan orang luar yang mengetahui musiknya dari mulut ke mulut pada September 2011 di Kota Kembang. Meski berskala kecil, Tulus mengaku masih bisa merasakan energi yang diterimanya dalam konser pertama kala itu hingga sekarang.

2. Album Pertama

Baca Juga:
Dalang Kegaduhan Wirda Mansur Lulusan Oxford Diungkap Ustaz Yusuf Mansur

Perjalanan Karier Tulus (Instagram/@tulusm)

Pada 28 September 2011, Tulus merilis album bertajuk TULUS yang diproduseri perusahaan TULUS.co miliknya sendiri. Lagu-lagunya langsung merajai tangga lagu radio-radio di Indonesia, di antaranya Sewindu, Teman Hidup, Kisah Sebentar, Tuan Nona Kesepian, dan Jatuh Hati.

Prestasi membanggakan langsung diraih pria pemilik nama Muhammad Tulus Rusydi tersebut saat merilis album pertama. Album "TULUS" bertahan menjadi yang nomor satu di chart Rolling Stone pada Januari-Februari 2012. Rolling Stone Indonesia juga menobatkan tulus sebagai Editor's Choice: Rookie of The Year tahun 2013.

3. Album Kedua

Baca Juga:
Terkuak 'Dalang' Kegaduhan Wirda Mansur Lulusan Oxford: Kalau Sifatnya Mimpi Nggak Apa-apa

Awal tahun 2014, Tulus merilis album "Gajah" yang berhasil terjual 30 ribu keping dalam waktu kurang dari dua minggu. Album "Gajah" Tulus juga masuk di Top 10 album musik best-selling iTunes Asia. Yang menarik, hanya album Tulus yang berbahasa Indonesia dalam chart tersebut. Lagu-lagu andalan di album ini di antaranya "Tanggal Merah", "Satu hari di Bulan Juni", "Bumerang", dan "Gajah".

3. Album Ketiga

Perjalanan Karier Tulus (Instagram/@tulusm)

Tulus semakin mengembangkan diri saat merilis album ketiga bertajuk "Monokrom" pada 2016. Video musik "Teman Hidup" dan "Sepatu" rupanya diarahkan Tulus sebagai sutradara bersama tim kecil yang berisi rekan-rekannya. Dengan album "Monokrom", Tulus meraih 5 piala di ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2017. Di antaranya Karya Produksi Terbaik, Album Terbaik, Album Soul/R&B/Urban Terbaik, Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B/Urban Terbaik, dan Produser Album Rekaman Terbaik.

Baca Juga:
Ikke Nurjanah Berduka Ditinggal Orang Terdekat: Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun

4. Album Terbaru

Perjalanan Karier Tulus (Instagram/@tulusm)

Album "Manusia" merupakan album kelima Tulus sekaligus peringatan 10 tahun berkarier di industri musik Indonesia sejak September 2011. Sedangkan untuk album keempat, Tulus merilis album "Langsung Dari Konser Monokrom Jakarta (LIVE)" berisi 21 lagu pada 2019.

Di album terbaru, Tulus lagi-lagi menunjukkan keeleganan bahasa Indonesia dalam setiap lirik yang ditulisnya bersama rekan-rekan musisi lain seperti Petra Sihombing, Topa Abimanyu, Yoseph Sitompul, dan produser Ari Renaldi. Lagu-lagu Tulus yang dipermanis orkestra Erwin Gutawa hasil rekaman di Budapest Scoring Symphonic Orchestra, Hungaria, serta iringan paduan suara membuat album "Manusia" sangat layak untuk dinikmati.

5. Prestasi

Perjalanan Karier Tulus (Instagram/@tulusm)

Dalam 10 tahun berkarier di industri musik Indonesia, Tulus telah membuat bangga penggemar di dalam maupun luar negeri. Tulus telah tampil di berbagai negara di luar Indonesia, salah satunya mewakili Indonesia di Festival musik berskala Asia Pasifik "International Music Conference of Music Matters 2015" di Singapura. Tulus juga menggelar mini konser perdana di San Francisco pada 2016.

Berbagai kolaborasi Tulus dengan rekan-rekan musisi juga selalu disorot. Sebut saja lagu "Adu Rayu" yang dibawakan Tulus bersama mendiang Glenn Fredly dengan iringan piano Yovie Widianto. Tulus juga menunjukkan kepeduliannya lewat program "Teman Gajah" dan "Bantu Guru Belajar Lagi".

Itulah perjalanan karier Tulus selama 10 tahun berkarier di industri musik Tanah Air. Bagaimana pendapatmu?

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More