Yohanes Endra | MataMata.com
Megawati Soekarnoputri dan Arie Kriting. (Kolase Instagram)

Matamata.com - Arie Kriting ikut menanggapi pernyataan Megawati Soekarnoputri yang mewanti-wanti anaknya jangan sampai mendapatkan pasangan seperti tukang bakso. Selain menyinggung profesi tukang bakso, Megawati pun menyinggung soal orang berkulit hitam.

Terkini, Arie Kriting tampaknya tidak terima dengan pernyataan Megawati. Sang komika mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika bisa terwujud bila ada keberagaman, tanpa harus mengatur perihal orang kulit hitam harus kawin campur dengan yang lain seperti yang dikatakan Megawati.

"Kalau mau mewujudkan Bhinekka Tunggal Ika, ya harus beragam," tulis Arie Kriting dalam cuitannya, Kamis (23/6/2022). "Gak ada urusan orang kulit hitam harus kawin campur sama yang lain," imbuhnya.

Baca Juga:
Arie Kriting Buru Pelaku Corat-coret Situs Bersejarah di Buton, Pelaku Menyerahkan Diri

Arie Kriting ikut menanggapi pernyataan Megawati Soekarnoputri. (Twitter)

Suami Indah Permatasari itu mempertanyakan apa yang salah bila seseorang menjadi tukang bakso atau punya kulit gelap.

"Memangnya kenapa kalau orang kulitnya gelap? Memang kenapa kalau jadi tukang bakso?
Perasaan sebagai ras superior ini kok ya masih dipelihara," ujar Arie Kriting.

Para netizen pun ikut mengomentari cuitan Arie Kriting tersebut. Beberapa di antara mereka setuju dengan kritik yang dilayangkan Arie Kriting pada Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga:
Ibunda Indah Permatasari Blak-blakan Nyaris Bercerai karena Arie Kriting: Gara-gara Orang Ini Coba

Arie Kriting. (MataMata.com/Evi Ariska)

"Gausah jauh ke kalimat soal Papua, dari menggunakan kalimat 'Jangan seperti Tukang Bakso' saja sudah merendahkan," komentar netizen.

"Andai jiwa bisa diambil... Saya ingin menempatkan hati dan jiwa tukang bakso kepada para orang-orang yang ambisius jadi pemimpin di negeri ini... Mereka lebih tulus dan totalitas," ujar netizen yang lain.

Baca Juga:
Arie Kriting Bahas Restu Orang Tua, Ekspresi Indah Permatasari Bikin Salfok: Kayak Nahan Tangis

Load More