Ade Wismoyo | MataMata.com
Potret Artis Hadiri Upacara di Istana Merdeka. (Instagram/@officialpilarez)

Matamata.com - Sisi lain yang menarik disimak dalam Upacara HUT RI ke-77 adalah keragaman kostum nusantara yang dikenakan para peserta maupun tamu undangan. Salah satu kostum yang disorot ialah kostum yang dikenakan oleh aktor Reza Rahadian.

Saat hadir di upacara, ia tampil cukup sederhana, namun mampu menghidupkan kekayaan rasa nilai folosofi serta budaya jawa disaat bersamaan.

Bahkan tidak sedikit masyarakat yang menyematkan gelar "Pangeran Jawa" kepada aktor film Tjokroaminoto ini, sekaligus terpesona penampilan dibawah balutan beskap dan kain batik ini.

Baca Juga:
Sinopsis Until Tomorrow, Film Menyedihkan yang Diangkat dari Kisah Nyata

"Saya berterima kasih kepada masyarakat yang menyambut baik hasil karya saya, yang dipadu padan dengan sangat baik oleh Hagai Pakan selaku penata gaya yang mewujudkan overall look dari Reza Rahadian di Upacara 77 Tahun Indonesia kemarin," dalam keterangannya Jumat, (19/8/2022). 

Dalam ulasan perjalan karirnya, Auguste dipandang mempunyai visi yang radikal tentang evolusi pakaian tradisional Indonesia menjadi bentuk yang modern. Baginya untuk menerjemahkan pakaian tradisional Indonesia menjadi lebih modern tidak cukup dengan memodifikasi batik atau menempelkan kain-kain tradisional sebagai aksen pakaian modern.

Baca Juga:
Kostum Mahalini saat Konser Bareng Pacar Tuai Pujian, Mirip Celana Boxer tapi Harganya Bikin Minder

Reza Rahadian. (Dok: Istimewa)

"Saya memiliki ketertarikan yang amat besar untuk kembali merekonstruksi pakaian-pakaian masyarakat tradisional, khususnya di pulau Jawa untuk tetap relevan di hari ini, dan menjadi satu identitas yang kuat agar membangun identitas yang otentik bagi cara berbusana orang Indonesia yang majemuk", jelas Auguste kepada wartawan

Merek Kraton sendiri, menurut Auguste memiliki jiwa yang sederhana namun mengapresiasi keindahan lewat konstruksi dan teknik pengerjaan yang apik sehingga memunculkan pesona alami kepada siapa saja yang memakainya. Kraton lahir di New York, Amerika serikat pada 2008 silam dimana saat itu Auguste sedang merintis karir sebagai perancang busana dari rumah mode Ralph Rucci yang sangat mempengaruhi perjalanan karir hingga hari ini.

"Akar budaya Indonesia begitu luas untuk membuka berbagai inspirasi karya, yang selama ini saya terus torehkan lewat penciptaan look yang lean and clean, namun tersimpan pola dan pengerjaan yang kompleks dalam proses pengerjaannya." Tambahnya

Baca Juga:
Yuni Shara Jadi Pembina Upacara di Sekolah, OOTD Disorot: Cantik Banget

Hagai Pakan, penata gaya yang sudah berkolaborasi dengan Reza Rahadian sejak 2008 juga antusias menyambut respon publik yang positif bahkan sampai menjadi trending topic selama beberapa waktu pada 17 Agustus 2022 kemarin. Bagi Hagai, konsep yang diharapkan sangat sederhana namun tetap harus mencerminkan jiwa progresif dari seorang Reza Rahadian itu sendiri.

"Dengan waktu yang terbatas, yakni kurang dari satu hari setelah menerima konfirmasi undangan; Saya lalu memilih apakah akan menggunakan gaya Jawa atau Bali. Akhirnya gaya Jawa yang saya pilih dan saat itu langsung teringat koleksi dari Auguste Soesastro yang nampaknya sesuai dengan harapan tampilan akhir yang ingin kami diwujudkan", jelas Hagai

Hagai menjelaskan bahwa proses kreatif memadu padan karya kreator tanah air menjadi salah satu inspirasi penampilan reza, yakni aksesoris dari Tulola, dan kain batik motif Kawung dengan sentuhan Gurdo atau motif sayap burung garuda yang memperkuat rasa aristokrat dari Reza Rahadian.

Baca Juga:
Bunga Citra Lestari Pakai Rok Super Mini saat Latihan Konser, Auto Jadi Omongan

Bagi Hagai yang telah berkecimpung di dunia mode sejak 2006 ini, hasil kolaborasi kali ini sangat membahagiakan apalagi dalam momentum 77 Tahun Indonesia dan memperoleh sambutan yang sangat positif dari masyarakat luas.

"Dengan rendah hati, Saya berterima kasih, publik mengapresiasi karya yang saya kerjakan bersama Kraton dan Tulola yang melalui proses kreatif yang baik; sehingga mampu menghasilkan tampilan yang memukau banyak pihak", tutup alumnus Jurusan Komunikasi Universitas Indonesia. (Bimo Aria Fundrika)

Load More