Matamata.com - Pesulap Merah mendapat komentar negatif dari salah satu anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Munawwir Al Qosimi. Buya Munawwir Al Qosimi mengatakan apa yang dilakukan Pesulap Merah dengan membongkar trik dukun dianggap sebagai pemecah belah umat.
Menanggapi komentar tak sedap itu, Pesulap Merah punya jabawan sendiri.
"Saya bersuara agar masyarakat tidak dibodoh-bodohi," kata Pesulap Merah ditemui di Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis (25/8/2022).
Marcel Radhival memberikan perumpamaan atas polemik ini. "Bayangkan, ketika maling masuk ke rumah terus kamu disuruh diem aja," katanya.
Ia melanjutkan, "Pas kamu teriak justru dibilang penghalang rezeki maling. Gimana coba?"
Pesulap Merah sebenarnya sudah menyelesaikan masalah ini dengan pihak MUI. Ia mengundang wakil sekretaris Majelis Ulama Indonesia untuk meminta pandangan.
"Dari dewan fatwa MUI memberikan dukungan untuk Pesulap Merah," ujarnya.
Pesulap Merah pun tidak mau berhenti memberikan edukasi kepada masyarakat. Ia mau orang-orang sadar mereka telah percaya trik dari dukun.
"Akan mengedukasi sampai saya menjadi kenangan. Karena apakah akan dikenang baik atau buruk itu pilihan kita," kata Marcel Radhival.
Baca Juga
Berita Terkait
-
Perjalanan Pahit Gus Samsudin Menuju Kesuksesan: Pernah Jadi Tukang Rongsok Hingga Sukses Dirikan Padepokan di Blitar
-
Cengar-cengir Ditanya Wartawan, Gus Samsudin Ngaku Senang Masuk Penjara: Ini Sudah Takdir Allah
-
Aliran Sesat Tukar Istri, Pesulap Merah Syukurin Gus Samsudin: Ini Manusia Laknat Berkostum Agama Parah Banget
-
Gus Samsudin Jadi Tersangka, Pesulap Merah Justru Ngomong Gini
-
Pesulap Merah Sebut Assalamualaikum Lebih Baik, Sentil Hevenu Shalom Aleichem di Al Zaytun: Mengarah Suatu Ajaran!
Terpopuler
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season