Nikita Mirzani (Instagram/@nikitamirzanimawardi_172)

Matamata.com - Konten YouTube Baim Wong belakangan ini kerap menuai kontroversi, seperti konten kebakaran Simprug dan siswi SD yang kutuan.

Perihal itu, Nikita Mirzani mengaku tidak heran Baim Wong kembali mengkonteni orang-orang yang mengalami kemalangan.

"Yang bikin konten kebakaran Baim Wong. Ah, dia mah udah biasa lah. Bila perlu orang lagi tusuk-tusukan juga kalau bisa dikontenin, bakal dikontenin ama dia," tuturnya.

Baca Juga:
Baim Wong Dikecam soal Konten Siswa Berkutu, Sahabat Ungkap Kabar Mat Solar

Dengan mengangkat cerita kemalangan orang, Baim Wong diungkap Nikita Mirzani meraup cuan hingga ratusan juta rupiah.

"Dia konten terus viewers-nya 500 ribu atau 1 juta, dikali beberapa konten yang sama dalam satu bulan. Dalam sebulan itu dia bisa ngasilin Rp 500-800 juta. Yang dikontenin itu, paling cuma dikasih Rp 1-5 juta," ujarnya. 

Kontroversi Baim Wong (instagram/baimwong)

Oleh karena itu, Nikita Mirzani menilai publik yang menonton konten YouTube Baim Wong memberikan sumbangsih lestarinya konten orang-orang malang.

Baca Juga:
Buntut Sering Kontenin Orang Miskin, Baim Wong Disebut Lebih Dermawan dari Raffi Ahmad

"Salahin kalian juga. Selama kalian tonton, dia akan terus mengangkat kesedihan dan kesusahan orang," ucapnya.

Cuplikan unggahan video tanggapan Nikita Mirzani ihwal konten Baim Wong ini viral di media sosial TikTok dengan atensi 48 ribu jumlah tayangan. 

Kontroversi Baim Wong (instagram/baimwong)

"Tanggapan Nikita Mirzani tentang konten Baim," tulis akun TikTok @pelangisenja.official, dilansir pada Kamis (8/9/2022).

Baca Juga:
7 Kontroversi Baim Wong, Terbaru Masalah Konten Anak Banyak Kutu

Senada dengan Nikita Mirzani, sejumlah netizen ramai memberikan respons dan komentar.

"Satu server sama kak Nikmir," tulis seorang netizen, "Benar setuju nyai," ujar netizen lain, "Iya juga sih, yang dapat duit dia, yang habis kuota kita," ucap netizen yang lainnya.

Baca Juga:
Baim Wong Dikecam gara-gara Ekspos Identitas Siswa Berkutu yang Viral

Load More