Ade Wismoyo | MataMata.com
Dea Panendra (instagram/deapanendra)

Matamata.com - Dea Panendra dikenal sebagai salah satu aktris muda yang kerap membintangi film-film layar lebar. Ia pun turut mengomentari fenomena proses seleksi pemain untuk sebuah film.

Ia menyoroti tolok ukur pemilihan pemeran yang dilihat dari seberapa banyak jumlah followers sang artis di media sosial.

Ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (15/9/2022), Dea Panendra merasa tidak bisa menyalahkan produser yang melakukan metode itu.

Baca Juga:
Kabar Pernikahan Dinilai Coreng Nama Cita Citata dan Didi Mahardika, Siap Cari Penebar Hoaks: Ada Sanksi Hukumnya

Dea Panendra (instagram/deapanendra)

"Menurut aku, tidak bisa disalahkan juga kalau produser di luar sana mencari orang dari followers-nya," ujar Dea Panendra.

Dea Panendra sadar, industri film termasuk salah satu bidang bisnis yang para pelakunya juga tetap mengincar keuntungan.

Dengan menjaring artis yang punya banyak followers di media sosial, Dea Panendra melihat para produser film bisa lebih mudah menarik minat publik untuk menonton karya mereka.

Baca Juga:
Nathalie Holscher Merendah Nggak Punya Kerjaan tapi Endingnya Pamer: Modal Eksis tapi Kebeli Rumah

"Ini adalah industri bisnis, jadi pasti pengin jualan segala macam," kata bintang film Marsinah Si Pembunuh dalam Empat Babak ini.

Namun sebagai aktris yang ikut proses seleksi, Dea Panendra juga melihat fenomena itu sebagai kenyataan yang cukup menyedihkan.

Dea Panendra. (Instagram/@deapanendra)

Sebab bisa saja, bakat aktor atau aktris bertalenta yang kurang terkenal di media sosial terpinggirkan karena metode semacam itu.

Baca Juga:
Livy Renata Jajal Jadi Pelayan Restoran Cepat Saji, Sikapnya Dikomentari Pembeli

"Jadi tidak menyalahkan, tapi cukup bikin sedih juga kalau cuma melihat dari jumlah followers," tutur jebolan Indonesian Idol 2010 ini.

Kendati demikian, Dea Panendra di akhir kalimatnya tetap menegaskan bahwa dia enggan mempermasalahkan metode casting mana yang dipakai para produser film.

Apalagi di mata Dea Panendra, metode seleksi pemain film yang dilakukan di Indonesia masih cukup adil. Tidak semua rumah produksi menerapkan formula seperti itu.

Baca Juga:
Viral Thomas GIGI Banting Bass di Depan Ahmad Dhani: Kenapa Nih Bos?

"Di Indonesia menurut aku masih balance kok, enggak cuma lihat dari followers," tutur Dea Panendra. (Adiyoga Priyambodo)

Load More