Ade Wismoyo | MataMata.com
Andien Aisyah

Matamata.com - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban tewas yang jumlahnya ratusan. Banyak pihak turut menanggapi peristiwa kelam di dunia sepak bola Indonesia ini, mereka berduka sekaligus miris dengan adanya peristiwa ini.

Salah satu artis yang ikut berpendapat ialah penyanyi Andien Aisyah. Ia bahkan sampai kehilangan kata-kata untuk menyampaikan ucapan simpatinya.  

Baca Juga:
Sultan Blusukan, Nagita Slavina Girang Santap Jajanan Kaki Lima nan Merakyat

Ia mengunggah dua foto hitam putih. Foto pertama nampak close up bola di atas rerumputan. Sedangkan pada slide kedua, berupa potret stadion Kanjuruhan dengan tulisan 'SALAM SATU JIWA' di tribun penonton.

Pada lanjutan caption unggahannya, Andien juga menuliskan bahwa seharusnya tragedi tersebut tidak seharusnya terjadi. Pelantun lagu 'Indahnya Dunia' itu juga turut menghaturkan doa untuk para korban dan keluarganya.

"Nggak harus menunggu tragedi terjadi untuk menjadi manusia…. Sungguh. Hatiku dan doaku untuk korban & keluarga korban di Kanjuruhan," pungkasnya.

Baca Juga:
Pakai Baju Renang di Bali, Anya Geraldine Pamer Body Goals Bikin Ketar-ketir

Kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi usai pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya pada Sabtu (1/10) malam. Pertandingan itu berakhir dengan skpr 2-3 atas kemenangan untuk tim tamu Persebaya Surabaya.

Suporter yang tak terima tuan rumah Arema FC kalah, turun ke lapangan untuk mencari pemain dan official tim.

Fakta Kerusuhan Stadion Kanjuruhan (YouTube/Kulon Project)

Gas air mata kemudian dikeluarkan oleh aparat saat makin banyak suporter turun ke lapangan. Akibatnya, terjadi penumpukan suporter. Para suporter juga berdesak-desakan hingga banyak yang sesak nafas juga kekurangan oksigen. Insiden itu mengakibatkan ratusan suporter meninggal. 

Baca Juga:
Atta Halilintar Ogah Punya Hubungan tanpa Restu Orangtua, Netizen: Thariq Panas Denger Ini

Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, gas air mata dikeluarkan sebagai tindakan pengamanan untuk mencegah dan pengalihan suporter agar tak masuk ke lapangan. Namun tindakan tersebut menimbulkan kontroversi karena dinilai melanggar aturan FIFA yang dikatakan tidak boleh menggunakan gas air mata juga senjata tajam di dalam stadion.

Akibat peristiwa tersebut, Presiden Joko Widodo memerintahkan PSSI dan Polri lakukan evaluasi. Juga Jokowi meminta agar kelanjutan Liga Indonesia ditunda hingga evaluasi selesai. (Lilis Varwati)

Baca Juga:
Anji Kena Sentil Balik soal Narkoba gegara Konten Prank KDRT Baim Wong: Nggak Berhati

Load More