Yohanes Endra | MataMata.com
Rachel Vennya (instagram/rachelvennya)

Matamata.com - Rachel Vennya kembali main Twitter setelah lama vakum akibat kasus karantina Covid-19. Rachel Vennya pun sama seperti pengguna Twitter lain yang menyoroti kasus KDRT Rizky Billar terhadap Lesti Kejora.

Hubungan toxic yang sulit dilepaskan Lesti Kejora rupanya amat dipahami Rachel Vennya karena pernah mengalami hal serupa. Oleh sebab itu, Rachel Vennya mengajak pengguna media sosial lain untuk mendukung apa pun keputusan yang dibuat Lesti.

Rachel Vennya Dukung Lesti Kejora. (Twitter/rachelvennya23)

"Kalo baca beritanya doang greget emang, punya temen yang kayak gitu aja greget," tulis Rachel Vennya lewat Twitter @rachelvennya23 pada Jumat (14/10/2022).

Baca Juga:
Gak Nyangka! Rachel Vennya Miliki Fetish Suka Lihat Cowok Nangis

"Tapi coba posisikan diri jadi dia. Keluar dari pernikahan toxic emang gak gampang, jadi hargai aja keputusannya," tambah ibu 2 anak tersebut.

Rachel Vennya juga tak lupa menuliskan doanya untuk Lesti Kejora. "Hope she’ll get thru this (semoga dia bisa melewati ini), really feel sorry for her (benar-benar kasihan padanya)," tutup Rachel.

Pesta Ulang Tahun Rachel Vennya(Instagram/@rachelvennya)

Komentar dukungan untuk Lesti Kejora tidak hanya dituliskan Rachel Vennya. Hanya saja trending Twitter Indonesia lebih banyak berisi komentar kecewa hingga merasa di-prank oleh pasangan Lesti dan Rizky Billar.

Baca Juga:
Umbar Tato di Perut, Gaya Busana Rachel Vennya Tuai Pro Kontra: Cakep tapi Offside

"Menghujat korban dan meninggalkannya sendiri tanpa dukungan hanya akan memberi power lebih kepada abuser-nya. Bukan drama, memang fenomena ini banyak terjadi dlm kasus KDRT dan mereka perlu dibantu," tulis akun @asan***.

"Agak susah buat keluar dari lingkaran setan, apalagi kalau si pelaku ngasih love bombing. Ibaratnya korban udah dijerat sama pelaku ini, si korban butuh usaha setidaknya 4-5 kali agar bisa memutus ikatan tersebut," jelas akun @Madam***.

Baca Juga:
Gendong-gendongan, Rachel Vennya dan Salim Nauderer Balikan?

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More